PADANGPANJANG –Deretan penghargaan kembali diraih oleh Pemerintah Kota Padangpanjang. Kali ini Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto, menganugerahi kota berjuluk Serambi Mekah itu penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2020 setelah menjadi yang terbaik di Sumbar.
Penghargaan diterima secara virtual oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Jumat, (13/11). Di Balaikota. Kemenkes mengapresiasi upaya pemerintah Kota Padangpanjang dibawah kepemimpinan Fadly-Asrul memobilisasi masyarakat terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat
Penghargaan juga di raih oleh petugas kesehatan, lurah, dan natural leader di Kota Padang Panjang. Adapun penghargaan yang diserahkan di hari itu :
1. Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan sebagai Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) yang diterima Walikota Padangpanjang Fadly Amran
2. Penghargaan Sanitarian/petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Terbaik Kabupaten dan kota SBS/ODF kepada Susilawati, SKM dari Puskesmas Gunung Padangpanjang, dalam upaya merubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM tahun 2020.
3. Penghargaan Kepala Desa/Lurah terbaik Kabupaten/Kota SBS/ODF, kepada Emrianis, SE, dari Kelurahan Ekor Lubuk, dalam upaya merubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM tahun 2020.
4. Penghargaan Natural Leader terbaik Kabupaten/Kota SBS/ODF kepada Eliza, S.pd dari Kelurahan Koto Panjang, dalam upaya merubah perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM 2020
Walikota Fadly Amran menyampaikan, penghargaan yang diberikan akan lebih mendorong Pemko Padangpanjang bersama masyarakat untuk menjadikan Kota berhawa sejuk itu lebih baik lagi dalam pengelolaan kesehatan di tengah masyarakat.
” Kami berterimakasih kepada kementerian kesehatan yang telah menganugerahi Kota Padangpanjang penghargaan STBM Award. Penghargaan juga diberikan kepada Sanitarian, Lurah, Natural Leader. Ini tentunya akan memotivasi kita menjadi kan Kota Padangpanjang sebagai kota yang benar-benar menerapkan lima Pilar STBM,” ungkap Wako.
Lima pilar STBM ialah Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS), Mencuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang Drs. H. Nuryanuwar, Apt. MM.M.Kes menyampaikan, penilaian melewati sejumlah tahapan yang dimulai dari tingkat Provinsi. Ada dua daerah di Sumbar yang meraih penghargaan tersebut yaitu Kota Padangpanjang dan Kabupaten Sijunjung. “Kota Padangpanjang merupakan yang terbaik di Sumbar dalam penilaian STBM,” ungkap Kadis Nuryanuar.
Sejak program itu dicanangkan di 2018, Pemko Padang Panjang telah melakukan berbagai langkah. Masing masing OPD terkait saling berkordinasi merealisasikan program tersebut. ” kita berusaha menerapkan 5 pilar STBM, dan Alhamdulillah usaha kita diapresiasi oleh Kemenkes RI.
Turut hadir dalam acara tersebut, sejumlah kepala OPD, Staf Ahli, Asisten, Lurah dan Camat di Kota Padangpanjang. (rel/ori)
Comment