PADANG – Progres pembangunan Terminal Type A Anak Air, Kota Padang sudah mencapai 81 persen. Diperkirakan pada awal Desember 2020 sudah dapat dilakukan uji coba.
“Kita targetkan awal Desember sudah uji coba. Uji coba ini untuk mengevaluasi apa yang akan kit benahi nanti setelah sejumlah Perusahaan Oto (PO) masuk ke terminal. Jika sukses, pada Natal dan tahun baru sudah beroperasi,”sebut Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Jenderal (Ditjend) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Mohammad Rizal Wasal, saat mengunjungi Terminal Type A Anak Air, Kota Padang, Rabu (28/10/2020).
Terminal Type A Anak Air, Kota Padang dibangun dengan konsep menjadikan terminal sebagai pusat kegiatan perekonomian. Dengan itu diharapkan menimbulkan pertumbuhan ekonomi baru di daerah.
“Kita inginkan terminal memicu pertumbuhan ekonomi baru. Pelayanan terminal ini mengusung konsep kepengusahaan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN),” ungkapnya.
Secara nasional ada 32 terminal yang dibangun tahun ini, dari target 42 terminal yang akan dibangun. Dengan mengusung konsep kepengusahaan mendukung PEN ini, maka di setiap lokasi terminal nanti, akan ada 30 persen pengusaha di dalamnya.
“Dengan keberadaan pengusaha ini, ada sedikit perubahan pelayanannya, dengan mengutamakan transparansi, bersih, clean dan kinclong. Dulu pergi ke terminal ada bau WC. Sekarang tidak ada lagi bau WC. Karena itu, butuh pengawalan yang ketat, kalau ada pelayanan yang kurang bagus di terminal nanti,” tegas Putra Asli Lintau Kabupaten Tanah Datar ini.
Dikatakannya konsep kepengusahaan mendukung PEN ini, diharapkan dapat membuat generasi muda di Kota Padang bisa lebih kreatif berusaha. Karena di terminal yang dibangun tiga tingkat ini nantinya, disediakan fasilitas coworking space, pusat UMKM, food court, fasilitas olahraga, seperti futsal dan basket ball.
“Juga ada mesjid bangun di atas lantai III. Jadi setelah pengunjung beribadah di lantai III, saat turun mereka akan belanja nantinya,” ungkap Rizal.
Ke depan, setelah terminal ini beroperasi, maka Kemenhub juga akan mengundang investor di Kota Padang dan Indonesia untuk menjalin kerjasama dari peluang yang ada.
“Kita libat sejumlah pelaku usaha. Termasuk kita undang event organizer (EO). Sehingga di terminal ini akan ada kegiatan non stop. Apapun jenisnya, baik itu live music dan hiburan lainnya,” ungkapnya.
Untuk itu diperlukan dukungan semua pihak. Terutama pemerintah daerah, baik dari Pemprov Sumbar maupun Pemko Padang. Terutama dalam membangun system transportasi dan pelayanan angkutan umum ke terminal ini.
Rizal juga berharap, dengan dukungan pemerintah daerah nanti, pihaknya ingin menjadikan terminal ini jadi jendelanya Provinsi Sumbar di Kota Padang.
“Di mana di terminal ini, ada informasi juga tentang daerah yang akan dituju. Kita siapkan juga ruangan informasi ini,” terangnya.
Sementara, Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana mengatakan, progress pengerjaan pembangunan Terminal Type A Anak Air sudah mencapai 80 persen. Jelang uji coba Terminal Anak Air ini, pihaknya melakukan sosialisasi kepada pengusaha PO Bus Angkutan November nantinya. Baik itu pengusaha AKDP, AKAP, angkutan perkotaan. Termasuk juga sosialisasi kepada pelaku usaha yang didorong untuk dapat mengisi tempat UMKM yang telah disediakan.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan pemerintah kota dan kabupaten, untuk melakukan penataan trayek angkutan. “Prinsipnya mereka siap untuk dukung. Kita undang lagi untuk mengurus administrasi trayeknya. Jangan sampai ada yang terputus trayeknya. Termasuk juga agar penumpang tidak putus dan angkutan PO tidak merasa kehilangan penumpang,” harapnya.(Bdr)