PADANG – Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumbar komit dengan tidak terlibat politik praktis. Organisasi wadah para pemburu itu tidak akan masuk ke ranah politik dan terlibat jauh dalam Pilkada serentak 2020 di Sumbar.
Ketua Umum PORBBI Sumbar, Verry mengatakan, organisasi PORBBI masih tetap di garis sebelumnya yakni organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, seperti membantu petani dan terlibat aktif dalam kegiatan kebencanaan, pelestarian hutan serta terlibat dalam perlindungan satwa dilindungi dan di bidang sosial.
“Kami, mewakili seluruh pengurus di daerah tidak akan masuk politik praktis kekuasaan. Politik itu kerjanya partai politik bukan organisasi seperti PORBBI,” tegasnya, Kamis (24/9).
Ketegasan itu ia sampaikan berdasarkan adanya pihak dan oknum-oknum yang mengatasnamakan organisasi PORBBI Sumbar mendukung salah satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada 2020 nanti. Bahkan ia merasa sangat miris melihat isu itu sudah berseliweran di media sosial dan mengatasnamakan petinggi PORBBI Sumbar.
“PORBBI Sumbar tidak pernah memberikan dukungan kepada siapa paslon pada Pilkada nanti. Organisasi kami ini bersifat netral. Jadi jika ada yang mengatasnamakan pengurus atau membawa-bawa nama organisasi itu semua adalah kebohongan,” tegasnya lagi.
Verry Mulyadi menyayangkan adanya satu postingan di akun facebook J-q Nando yang menulis Calon Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersilaturahmi dengan petinggi PORBBI Sumbar di Lintau Buo, Kabupaten Tanahdatar beberapa hari lalu. Dia menegaskan, tak satupun petinggi PORBBI Sumbar hadir pada acara itu.
“Kami menyayangkan ada akun FB yang mencatut dan mengatasnamakan petinggi PORBBI Sumbar badir di acara, bahkan seperti diarahkan mendukung Audy Joinaldy,” katanya.
“Kami tegaskan, tidak ada satupun petinggi PORBBI Sumbar hadir dalam pertemuan itu. Apalagi kami lihat, yang ada di facebook itu di-share kemana-mana oleh akun tersebut. Kami minta yang bersangkutan segera menghapus kata-kata PORBBI Sumbar dalam postingannya,” tegas Verry Mulyadi.
Statemen yang ia keluarkan ini adalah sebagai klarifikasi atas apa yang direlis atau diunggah dalam akun facebook tersebut. Agar tak ada yang beranggapan ada pengurus yang bermain.
“Kalau kami tak segera klarifikasi, akan berlarut-larut nantinya. Karena itu kami tak ingin hal ini terjadi lagi pada acara-acara berburu yang digagas PORBBI Sumbar,” katanya.
Selain itu, ia tidak ingin, organisasi PORBBI yang anggotanya berjumlah ribuan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memenangkan paslon tertentu pada Pilkada.
Menurut Verry, organisasi sebenarnya harus tetap berada di posisinya. Sebab jika mulai masuk ranah politik, proses perjalanan dan program kerja akan menjadi kacau.
Karena PORBBI Sumbar tidak ikut dalam politik praktis, ia tidak mempermasalahkan jika ada personal dari anggota yang mendukung paslon tertentu.
” Terserah karena itu hak konstitusional mereka. Tapi jangan bawa-bawa nama organisasi, karena PORBBI Sumbar tidak pernah mendukung. Apalagi ada kegiatan yang dibiayai paslon dan menjadi kegiatan PORBBI sepertu buru alek yang jadi ajang kampanye,” tuturnya.
Untuk itu ia menegaskan jika ada anggota atau pengurus yang ikut politik praktis agar segera membuat surat pengunduran diri dari kepengurusan.
” Kami berharap pembina dan penasehat dapat melihat situasi ini dan ikut memberikan pemahaman kepada anggota atau pengurus,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas PORBBI Sumbar Roby Orlando sepakat dengan hal yang disampaikan Ketua Umum PORBBI Sumbar Verry Mulyadi.
Menurutnya pengurus atau anggota sah saja menggunakan hak pilih mendukung salah satu paslon. Namun jangan memanfaatkan nama organisasi untuk kepentingan paslon yang didukung.
” Menjual nama organisasi untuk kepentingan politik adalah kesalahan besar. PORBBI Sumbar tidak pernah terlibat politik apalagi menyatakan mendukung paslon tertentu,” pungkasnya.(wab)
Comment