Ekonomi

Pertama di Sumbar, Gubernur Launching Padangpanjang Sebagai Kota Koperasi Syariah

216
×

Pertama di Sumbar, Gubernur Launching Padangpanjang Sebagai Kota Koperasi Syariah

Sebarkan artikel ini

PADANGPANJANG- Kota Padangpanjang menjadi daerah pertama di Sumbar yang berkomitmen, mengusung konsep Syariah di seluruh koperasi di Kota berjuluk Serambi Mekah itu.

Hal itu ditandai dengan Launching Kota Padangpanjang sebagai Kota Koperasi Syariah, oleh Gubernur Sumatera Barat,  Irwan Prayitno, Rabu, (22/7), di Aula Kantor Gubernur Sumbar di Kota Padang, bertepatan pada Peringatan Hari Koperasi ke-73, Tingkat Sumbar.

Di hari yang sama, Walikota Padangpanjang,  Fadly Amran Dt Paduko Malano juga menerima penghargaan, “Daerah Dengan Kinerja Koperasi Terbaik 2 di Sumbar” dari Gubernur Sumbar.

Walikota Fadly Amran mengatakan, Pembangunan Koperasi Syariah menjadi program yang sangat prioritas dalam RPJMD Kota Padangpanjang.

BACA JUGA  Kementerian PUPR tambah 1.228 Unit Alokasi Program Bedah Rumah untuk Sumbar

Saat ini setengah dari 45 Koperasi di Kota Padang Panjang, telah melaksanakan Pola Syariah.” Target nya seluruh Koperasi yang ada di Kota Padang Panjang telah ter konversi ke pola syariah dalam 5 tahun periode RPJMD 2018-2023,” ungkap Wako

Lebih lanjut, strategi, arah kebijakn Pemko terkait koperasi yakni, membentuk Tim Percepatan Pengembangan Koperasi Syariah. Kemudian memfasilitasi penyiapan Dewan Pengawas Syariah, bekerjasama dengan UPTD BLK Provinsi Sumatera Barat dan Dewan Syariah Nasional – MUI Pusat.

” Sosialisasi terus dilakukan tentang pengelolaan koperasi pembiayaan syariah. Kita juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa untuk pendampingan pengelolaan Koperasi Syariah,” pungkas Wako.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional, yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.

BACA JUGA  Kebijakan Anggaran Wako Erman Safar Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan 

“Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial. Koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, di mana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam, dan lainnya harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain.

Comment