PADANG-Walaupun di tengah bulan suci Ramadhan 1441 H, tidak menyurutkan semangat atlet sepaktakraw Sumbar melaksanakan latihan mandiri di rumah masing-masing. Karena, di bawah amukan wabah Covid-19 KONI Sumbar mengeluarkan kebijkan agar latihan atlet latihan mandiri di rumahnya. Bahkan, atlet sepaktakraw PON Sumbar ngabuburitnya dengan latihan, walupun pelaksanaan PON diundur pada tahun 2021.
Dengan dimulainya Pelatprov PON 1 Februari 2020 atlet sepaktaraw Sumbar sudah menajalankan latihan 5 kali seminggu Maret 2020, namum karena mewabahnya Covid-19, lalu atlet ini diinstruksikan KONI Sumbar untuk latihan mandiri di rumah masing-masing,” ujar Pelatih Sepaktakraw PON Sumbar Syahril Bais, Minggu (17/5).
Dikatakan, dampak Virus Corona atlet sepaktakraw sumbar sudah diliburkan dan berdasarkan intruksi KONI Sumbar, selanjutnya atlet tersebut diintruksikan dianjurkan untuk latihan mandiri di rumah masing-masing. Dam berdasarkan intruksi tim teknis KONI Sumbar Fazril Ale pada semua Cabor, mengontrol melalui video yang dikirimkan pelatih. Khususnya sepatakraw mengrimkan video digroub internal Pelatda PON 2020, pelatih sebelumnya mengirimkan menuju persiapan khusus ini dengan program micro cyle selama April dan Mei ini.
Dan mereka atlet sepaktakraw menjalankan program tersebut dan dipantau melalui video yang dikirimkan, bagi yang tidak mengirmkan video atlet tersebut akan ketahuan tidak latihan mandiri di rumahnya. Dan pealtih akan menyampaikan kepadanya untuk kesadaran diri dan kedisiplinan latihan di rumah masa pandemi Covid-19 ini. Sejalan dengan latihan intruksi presiden menunda PON pada Oktober 2021.
“Sehingga kami merasa lega dan tidak cemas menuju peak performance-nya, maka persiapan kami masih panjang dan akan kami benahi kelemahan tim ini. pada PON nanti,” ujar Syahril.
Katanya, yakni nomor yang diikuti beregu putra, beregu putri, doble putra, doble putri dengan quota pemain 5 putra dan 5 putri dengan rincian nama atlet putra (Zebrian, Syamsul Akmal, Afrido Chaniago, Roly Afrindi, zulfahmi). Sedangkan yang putri (Ramayani, Riza Putri Anita, Fuji Fitri Ramadhani, Sri Wahyuni Anisa, Vivien eddy) mereka meurpakan ex PON 2008 dan pemain peraih perak PON 2012 dan 2016.
Juga nomor putra ini target kami pacah talua emas POM 2020 karena kami memiliki kekuatan pengalaman pon sebelumnya, rata-rata pada masa usia emasnya (usia 25 ke atas ) semoga tercapai peak performance pada PON 2021 ini. Kita didampingi coach nasioanal (Asry Syam dari Gorontalo) peraih emas Asian Games 2018, semoga kelemahan dan kekurangan tim kita akan diracik beliau dan didampingi pelatih Sumbar Sabarudin dan Zumroni termasuk saya,” ujar Syahril. (rjk)
Comment