Pariwisata

Gawat..!!! Mentawai Paling Rentan Terpapar Virus Korona di Sumbar

383
×

Gawat..!!! Mentawai Paling Rentan Terpapar Virus Korona di Sumbar

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit memimpin rapat koordinasi Kesiapsiagaan terhadap virus korona, bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday dan Asisten III Setdaprov Sumbar, Senin (9/3/2020).ist

PADANG – Banyak turis keluar masuk, Kepulauan Mentawai rawan terpapar virus korona. Untuk itu Pemprov Sumbar memperketat seluruh jalur pintu masuk kedatangan dan keberangkatan domestik dan luar Negeri.

Kunjungan itu, baik itu melalui pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Pelabuhan maupun wilayah perairan Samudera Hindia.

“Kita sudah rapat koordinasi dengan seluruh instansi terkait. Rapat ini, dalam rangka menangkal atau mengantisipasi masuknya corona ke Sumbar. Ini adalah Langkah antisipasi penyebaran corona. Kepulauan Mentawai yang menjadi salah satu destinasii tujuan wisatawan asing, juga menjadi fokus utama kita,”kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai rapat koordinasi Kesiapsiagaan terhadap virus korona, Senin (9/3/2020).

Salah satu hasil rapat tersebut kata Nasrul Abit, beberapa diantaranya adalah memperketat seluruh jalur pintu masuk dari luar negeri. Kemudian, meningkatkan sistem pengawasan dan pemeriksaan. Terutama, bagi mereka yang diduga terjangkit COVID-19.

“Semua pintu masuk dari luar negeri harus diperketat. Kemudian, pemeriksaannya kita serahkan ke kantor Kesehatan pelabuhan (KKP). Yang perlu penanganan lanjutan, segera hubungi rumah sakit setempat. Data semua mereka yang diduga terjangkit penyakit ini. Jika ada, maka semua di drop ke RS M Djamil Padang. RS M Djamil Padang dalam hal ini betul-betul sudah siap,”ujar Nasrul Abit.

Dikatakannya, Mentawai selama ini banyak turis asing yang datang dengan kapal. Kemudian pergi lagi. Bahkan, mereka semuanya berinteraksi dengan warga lokal.

Baca Juga:  Wako Erman Safar: Pengusaha Homestay Perlu Perhatikan Konsep dan Srategi

Selain itu, kita juga meminta kepada otoritas Keimigrasian untuk meningkatkan pengawasan. Karena, ada beberapa Negara yang warganya sudah dilarang masuk ke Indonesia. Tentunya, Jika dilarang masuk ke Indonesia, tentu juga dilarang masuk ke Sumatera Barat.

Tak hanya itu saja, Nasrul Abit juga menegaskan, kalau Pemprov Sumbar juga meminta kepada Dinas Pariwisata Kepulauan Mentawai untuk segera menggelar rapat koordinasi dengan asosiasi resort yang ada Disana untuk, lebih waspada. Bahkan, untuk sementara waktu, tidak menerima dulu tamu-tamu dari negara yang sudah dilarang terbang ke Indonesia.

“Khusus untuk Mentawai, Karena Disana banyak resort dan tamu asing. Maka kita minta Dinas Pariwisata untuk segera rapat koordinasi dengan pengelola resort. Tamu-tamu dari beberapa negara yang sudah dilarang masuk ke Indonesia, Jangan diterima dulu. Terus, juga mengawasi bagian perairan di Samudera Hindia. Tadi, saya juga minta ke Dinkes Mentawai untuk cek (jika ada), dimana dan berapa orang yang masuk ke Mentawai melalui Samudera Hindia. Yang jelas, kita antisipasi corona ini sebaik mungkin,”tutup Nasrul Abit.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday mengatakan, meskipun belum ada ditemukan kasus virus corona di Sumbar. Namun, Dinkes Sumbar tetap melakukan pengawasan bersama stakeholder terkait dipintu masuk kedatangan.

“Kita perlu antisipasi ini lebih cepat dengan pengawasan dipintu masuk kedatangan sehingga virus ini tidak masuk ke Sumbar dan ini merupakan langkah kita menangkal penyebaran virus ini,” katanya.

Baca Juga:  Suku Biaro Koto Nagari III Koto Malewakan Gala Datuak Bandaro Intan

Lalu, Dinkes terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pencegahan dan penanganan jika ada yang terjangkit virus corona.

“Jadi jika masyarakat memang memiliki gejala-gejala seperti sesak nafas, demam, dan batuk pilek dihimbau untuk merujuk ke rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan. Namun bukan semua orang demam dan batuk pilek terkena virus corona,” katanya.

Terus pihaknya juga menyarankan masyarakat rutin mencuci tangan dan pakai masker.

Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar, mengungkapkan pihaknya akan berkordinasi dengan rumah sakit yang menjadi rujukan Pemprov jika ada ditemukan kasus corona virus.

“Kita akan segera lakukan rawatan ke Padang jika ditemukan kasus corona virus ini. Namun karena Mentawai bukan daratan, tetapi kepulauan makan diperlukan kapal khusus untuk mengangkut pasien yang diduga terjangkit virus tersebut dan pihak RSUP M Djamil sudah siap membantu,”ulasnya.

Lanjutnya, karena Mentawai ini merupakan daerah wisata dan ada puluhan resort disini yang menjadi tujuan wisata terutama wisatawan mancanegara maka pihaknya akan mensosialisasikan terkait virus ini dan penganganan dininya jika dicurigai terkena virus.

“Kami akan sosialisasidan berikan pemahaman kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Mentawai,”ujarnya. (Bdr)