PADANG – Pelabuhan Muaro Kota Padang, bakal disulap menjadi kawasan maritim center. Kawasan ini dibangun oleh Pelindo yang mebutuhkan anggaran sekitar Rp500 miliar.
Maritim Center itu merupakan menjadi pelabuhan Muaro ojek wisata. Pengunjung akan mendapatkan suasana pelabuhan dan edukasi terkait pelayanan. Selain tempat wisata juga menjadi sarana penunjang pariwisata di Kota Padang. Karena Pelabuhan Muaro menjadi titik menuju sejumlah pulau, terutama Mentawai.
Sementara untuk penunjangnya, Kementrian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V akan melakukan normalisasi Batang Arau, berupa pengerukan. Sementara untuk pembangunan kawasan dilakukan oleh Pelindo.
“Ini penting, akan berpengaruh bagi perkembangan perekonomian Kota Padang, Sumbar umumnya,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit Kamis (9/1/2020) di Kantor Gubernur Sumbar.
Dikatakannya, pembangunan dilakukan pada 2020 secara berkelanjutan. Kegiatan itu juga didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
“Jadi nantinya dikoordinir oleh Kemko Kemaritiman,”sebutnya.
Pembangunan itu diantaranya pengerukan Muaro Padang sepanjang 1,2 Km dari mulut muara arah hulu. Dengan itu dermaga bagi kapal pesiar akan ditarik ke hulu, begitu juga dengan dermaga kapal barang ditarik ke dalam.
Dengan rencana itu, nalayan yang ada sekarang disarankan pilih tempat ke Bungus. Karena di Bungus sudah ada fasilitasnya, dokingnya dan ketersediaan bahan bakar solar.
Setidaknya ada 100 nelayan yang akan terdampak dengan proyek ini. Untuk mereka diharapkan memilih Bungus, apalagi pelabuhan Bungus adalah Tipe A mampu menampung 50 ton perhari, sekarang baru 11 ton.
Selain Bungus ada pilihan Muaro Anai, hanya saja fasilitas nelayan belum memadai. Selain harus menunggu pengerukan mulut muara Batang Anai, juga belum ada fasilitas pendingin, pabrik es dan ketersediaan bahan bakar jenis solar.
Guna menyikapi kondisi itu Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit sudah melakukan peninjauan pada tiga dermaga tersebut. Agar tidak memunculkan gejolak dan kekhawatiran dari para nelayan yang telah lama ada di Muaro Padang. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama PT Pelindo, Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V, mengambil langkah untuk mencarikan muara atau pelabuhan yang cocok bagi nelayan yang ada di Muaro Padang memulai aktifitas di tempat yang baru.
“Sejauh ini kita melakukan peninjauan dulu di dua lokasi, yakni di Muaro Anai dan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Hasil dari peninjauan ini akan dibahas di dalam rapat, dan selanjutnya dilakukan kajian, apakah dua tempat itu layak dan cocok untuk nelayan Muaro Padang,” katanya, Kamis (9/1/2020).
Nasrul menjelaskan, jika nanti Muaro Padang terwujud menjadi Pelaburan Marina Padang, maka kawasan Muaro Padang kini bakal menjadi gerbang pariwisata bagi Kota Padang dan juga bagi daerah lainnya. Karena setelah nanti jadi Pelabuhan Marina, kapal-kapal pesiar akan masuk ke Muaro Padang ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Yosmeri, mengatakan, Pemprov Sumatera Barat tentunya memprioritaskan nelayan yang ada di Muaro Padang dalam hal tidak mengganggu mata pencarian nelayan, dengan adanya pembangunan kawasan Muaro Padang menjadi Pelabuhan Marina.
“Kita dari Dinas Kelautan dan Perikanan sebenarnya sudah lama mendorong nelayan di Muaro Padang ini untuk pindah ke Muaro Anai. Bahkan Pemko Padang telah membangun Muaro Anai, ternyata ada beberapa kendala seperti dangkal, akhirnya nelayan belum bersedia ke Muaro Anai,” ujarnya.
Kini, mengingat Pemko Padang telah menyerahkan Muaro Anai ke provinsi, maka kendala ada selama ini di Muaro Anai bakal diperbaiki. Seperti masih dinilai dangkal, dan fasilitas lainnya yang belum mendukung.
“Jadi nelayan tidak perlu khawatir, karena kita bakal memberikan tempat yang layak bagi nelayan Muaro Padang untuk pindah ke Muaro Anai. Namun, kepastikannya apakah jadi ke Muaro Anai, juga masih dalam kajian hingga saat ini,” sebutnya.
Sedangkan terkait di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, ternyata hingga saat ini sudah ada 40 kapal nelayan Muaro Padang yang menepi di pelabuhan itu. Pemprov Sumatera Barat berharap kepada nelayan Muaro Padang agar bersabar, jelang ada keputusan ke tempat mana bisa digunakan.(Bdr)
Comment