Umum

Ini Usulan Pembangunan pada Kuranji Saciok bak Ayam Sadanciang bak Basi

183
×

Ini Usulan Pembangunan pada Kuranji Saciok bak Ayam Sadanciang bak Basi

Sebarkan artikel ini
Ketua DRPD Padang, Syafrial Kani (Rang Kuranji) pada pertemuan Saciok bak Atam, Sadanciang bak Basi. Jumat (13/12) malam.ist

PADANG – Sejumlah usulan pembangunan diusulkan masyarakat Kuranji pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Usulan tersebut pada umumnya pembangunan mendesak untuk menunjang perkembangan Kuranji yang makin pesat.

Usulan-usulan tersebut muncul dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat Kuranji. Aspirasi disampaikan langsung pada kegiatan pertemuan dengan anggota DPRD Kota Padang asal Nagari Pauh 14 (Pauh IX dan Pauh V) Jumat, (13/12/2019) malam di depan Kantor KAN Pauh IX, Kuranji. Pertemuan itu dikemas dalam ‘Saciok Bak Ayam, Sadanciang bak Basi’.

“Ini kita gagas tidak lebih dalam membulatkan pemikiran, menyatukan suara. Bagaimana Kuranji ke depan, membicarakan banyak hal. Sehingga itu disampaikan langsung pada anggota DPRD asal Kuranji,”sebut Indra Mairizal, penggagas pertemuan tersebut.

Usulan pembangunan yang mendesak diantara, jalan yang menghubungkan Balai Baru-Gunung Sarik. Jalan ini kondisinya sangat memperihatinkan. Apalagi kalau musim penghujan sangat membayakan pengendara.

BACA JUGA  Danlantamal II Padang Tinjau Aset Lantamal II

Berikutnya, jalan dari Taratak Paneh-Batas Kecamatan Nanggalo. Jalan ini adalah jalur alternatif dalam Kota Padang. Namun kondisinya sempit dan berlobang.

Begitu juga dengan jalur alternatif lainnya, seperti lanjutan pembangunan Jembatan Kuranji, jembatan penghubung Gurun Laweh dan Banda Gadang, Nanggalo. Selain itu juga ada jembatan Lapau Manggih, Jembatan Pasa Lalang.

Tidak hanya fisik, masyarakat juga berharap pembangunan mental anak muda harus mendapat perhatian. Diantaranya kenakalan remaja/narkoba. Serta pelestarian budaya. Pembangunan gedung SMK filial SMK 3. Termasuk pembangunan SMP 44 dan Pasar.

Mendapatkan usulan itu, semua anggota DPRD asal Kuranji mengaku siap mendukung. Bahkan, semuanya bertekad mewujudkannya selama rentang periode 5 tahun ke depan.

Seperti disampaikan Anggota DPRD Sumbar, Evi Yandri Rj Budiman. Memang sejumlah usulan itu sudah ada yang dikerjakan, bahkan ada yang sudah dianggarkan. Seperti Jembatan Kuranji. Kemudian pembinaa generasi muda juga teranggar 2020, paling tidak ada sekitar Rp1,1 miliar untuk pembangunan generasi muda di Kuranji.

BACA JUGA  HJK ke-183, Lima Puluh Kota Bisa Jadi Pusat Perekonomian di Utara Sumbar

“Kita siap, bahkan kita siap menjadi ‘budak’ demi kemajuan Kuranji,”sebutnya.

Respon yang sama juga diberikan Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani. Selaku anak Kuranji dirinya, menegaskan tekadnya maju untuk duduk di DPRD adalah ketika miris melihatkan pembangunna di Kuranji.

“Bantu kami usulan, masukan ke Musrenbang. Selajutnya itu tugas kami. Kami siap mengawal, kita banyak di Badan Anggaran,”ujarnya.

Demikian juga anggota DPRD Padang Zalmadi. Menurutnya, kehadirannya di pertemuan Saciok bak Ayam, Sadanciang bak Basi adalah semangat bersama Kuranji. Tidak ada warna, tidak ada latar belakang lainnya.

“Kita disini satu, tidak ada beda warna, sama-sama memajukan Kuranji,”ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Padang Syafrial Kami Dt Rajo Jambi, Zulhardi Z Latif, Zalmadi, Mukhlis, Mastilizal Aye, Dasman (Pauh), Irwan Basir Dt Rajo Alam, Marzuki Onmar, Ketua KAN Pauh IX dan Pauh V.

BACA JUGA  Dampak Virus Corona, Pawai MTQ Kecamatan Kuranji ke-39 Ditiadakan

Tokoh Masyarakat Kota Padang sekaligus pemangku adat di Nagari Pauh IX Irwan Basir Dtk Rajo Alam berharap dengan pertemuan itu jangan ada lagi adu domba lagi. Jangan ada lagi iri irian.

“Maka Momentum ini untuk mewujudkan kejayaan anak nagari Pauh Si Ampek Baleh pada masa mendatang,” ujar Irwan.

Dikatakan Irwan, jika kekompakan terjalin, maka nagari akan kuat dan maju. Apatah lagi, sudah banyak Anak Nagari yang duduk di bangku legislatif, baik di DPRD Kota Padang maupun DPRD Sumbar.

“Sudah saatnya saciok bak ayam, sadanciang bak basi dalam membangun nagari kita ini. Kalau bukan kita, siapa lagi,” ujar Irwan.

Dikatakan Irwan, ke depan jangan ada lagi politik adu domba. Akan tetapi bagaimana Membangun nagari ke arah yang lebih baik. Sehingga pembangunan terhadap nagari semakin menggeliat.
Tidak melihat sebagai urang udik. Ujung Padang Pariaman. Pilotnya urang kuranji semuanya secara legislatif.(Bdr)

Comment