Olahraga

Alek Pacuan Kuda  Berdampak pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat

422
×

Alek Pacuan Kuda  Berdampak pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Sebarkan artikel ini

PADANG — Tradisi pacuan kuda merupakan budaya masyarakat sejak ratusan tahun silam. Awalnya tradisi ini dikembangkan di era kolonial Belanda merupakan kegiatan yang dilakukan para pemuka masyarakat untuk perayaan atau hiburan rakyat.

Kemudian alek pacu kuda dikembangkan secara baik, banyak dampak multi year efek terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Padangpanjang ini.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai saat membuka Kejuaraan Pacu Kuda di Gelanggang Banca Laweh Kota Padangpanjang, Minggu (27/10/2019).

Wagub Sumbar menjelaskan, dengan turnamen ini membuat pelaku usaha UMKM bisa meningkatkan ekonomi. “Kita yakin pacuan kuda ini juga merupakan alek anak nagari menumbuhkan kreatifitas dan mengembangkan jalinan silaturrahim yang erat,” ucap Nasrul Abit.

BACA JUGA  Uji Coba Machday FIFA,, Indonesia Dibantai Yordania 4-1

Menurut Wagub Sumbar pelaksanaan lomba pacuan kuda memiliki dampak positif yang lebih luas. Jika olahraga berkuda di Padangpanjang maju, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Nasrul Abit Datuak Malintang Panai berharap agar turnamen pacu kuda ini terus berjalan dan berkembang setiap tahunnya. Olahraga berkuda telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari warga Sumbar seperti Padangpanjang, Payakumbuh, Bukittinggi dan lainnya.

“Jika lomba pacuan kuda rutin dilaksanakan maka akan memicu munculnya peternak-peternak lokal. Artinya peternak lokal bisa mendapat keuntungan dari penjualan kuda pacu yang berkualitas,” ujarnya.

Walikota Padangpanjang Fadly Amran Datuak Panduko Malano mengatakan bersama Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) setempat kembali menggelar ajang pacu kuda yang telah vakum selama empat tahun.

BACA JUGA  Tigaratusan Karateka Naik Sabuk, Surfa Yondri Kembali Pimpin Lemkari Padang

Alek nagari lomba pacuan kuda memiliki nilai lebih bagi warga Padangpanjang, karena ajang tersebut akan diikuti peserta dari Sumbar, Jawa Timur, Aceh dan Sumatera Utara yang diikuti oleh 53 ekor kuda terdiri dari 23 balapam dengan total hadiah Rp242 juta.

“Untuk itu kita berharap kedepan lapangan Gelora Bancah Laweh, bisa pemersatu masyarakat di daerah ini, sekaligus ajang silaturahmi dalam setiap turnamen pacu kuda,” tutur Walikota Padangpanjang.

Comment