PADANG — Guna mencapai Indonesia Sehat dan Meningkatkan Pelayanan KB serta Kesehatan Reproduksi (Kespro) di Sumbar, Perwakilan BKKBN Sumbar memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2019 di Tugu Merpati Perdamaian Pantai Muaro Lasak, Padang, Minggu (1/9).
Sebanyak kurang lebih 200 peserta pada kegiatan ini mengikuti Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2019, yang diawali dengan Senam Gemu Famire. Peserta yang terdiri dari Ka. Dinas PPKBKPS, Dinkes Sumbar, Sekda Kota Padang, Kapus Padang Pasir, Ketua PKMI, POGI Sumbar, BPJS Regional Sumbar, OPD KB Kabupaten Kota dan Forum GenRe.
Ketua Panitia Plt Kabid KBKR BKKBN Sumbar Yusnani, SH mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen dan dukungan dari stakeholder, provider medis, mitra kerja dan masyarakat
Ka. Perwakilan BKKBN Sumbar H. Syahruddin, SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan “Hari Kontrasepsi Sedunia dilaksanakan setiap tahunnya pada setiap tanggal 26 September merupakan kampanye global yang dilakukan setiap tahun di dunia dengan visi dimana setiap kehamilan merupakan kehamilan yang terencana”.
“Selain itu penggunaan kontrasepsi tidak saja bertujuan untuk mengendalikan kelahiran, tetapi juga untuk memperkuat hak-hak perempuan dalam menentukan sendiri kapan mereka siap hamil, bagaimana mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan,” ujar Syahruddin
Sekretaris Utama BKKBN H. Nofrijal, MA menjadi keynote speaker dengan tema Kontrasepsi Sahabat Keluarga menyampaikan “Kematian Ibu hamil dan melahirkan dapat di cegah dengan peningkatkan peran pemerintah, karena pada tahun 2007 angka kematian ibu hamil di Indonesia sudah mendekati 200 jiwa. Tapi tahun 2012 angka kematian ibu hamil mengalami kenaikan dua kali lipat. Oleh sebab itu kontrasepsi menjadi konsen agar di programkan dengan sebaik-baiknya.
Nofrijal menyampaikan pada pertemuan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang dihadiri beberapa waktu yang lalu bahwa terdapat 3 (tiga) kesepakatan yang menjadi komitmen global. Pertama zero terhadap kematian ibu hamil dan bersalin, kedua zero unmed need dan ketiga zero terhadap kekerasan perempuan. Khusus di Indonesia 3 (tiga) zero ini bertambah 1 (satu) point yaitu zero terhadap pernikahan diusia anak atau menikah dibawah umur.
Kota Padang yang menjadi salah satu Kabupaten Kota yang menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang diberikan pada Puncak Peringatan kegiatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIV Tahun 2019 di Kalimantan Selatan.
Amasrul Sekda Kota Padang mewakili Walikota menyampaikan bahwa Kota Padang komitmen untuk menurunkan angka TFR (Total Fertility Rate) serendah-rendahnya dan Kota Padang sendiri memiliki program khusus 18 – 21 artinya dari jam 6 sore sampai jam 9 malam tidak boleh menyalahkan TV atau handphone supaya anak dapat menceritakan curhatnya langsung kepada orang tuanya. Sehingga dengan ini dapat mewujudkan keluarga sejahtera dan makan bersama dengan keluarga.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat juga mengapresiasi Puskesmas di Kota Padang yaitu Puskesmas Padang Pasir karena ikut berperan mengurangi angka kematian ibu hamil dan melahirkan melalui program andalannya IMUD (Ibu Muda) dengan rentang umur 20 tahun kebawah. Program tersebut juga telah mendapat penghargaan Tingkat Nasional. (rel/rjk)
Comment