PADANG — Turnamen Mini Soccer Piala Wali Kota Padang berakhir sukses dan resmi ditutup pada 24 Desember 2025. Ajang olahraga ini tidak hanya menghadirkan persaingan kompetitif, tetapi juga membawa misi kemanusiaan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Padang.
Ketua Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Padang Santaro Abe menyebut turnamen kali ini mengusung konsep berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Penyelenggara menempatkan kepedulian sosial sebagai semangat utama kegiatan.
“Turnamen yang kita gelar kali ini berbeda dari sebelumnya. Semangat yang kita usung adalah kepedulian terhadap korban bencana,” ujar Santaro Abe.
Santaro Abe menegaskan kompetisi di lapangan berjalan ketat, namun tujuan kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama. Seluruh pihak bersepakat menjadikan turnamen sebagai sarana berbagi di tengah suasana duka daerah.
“Sebagian dari insert, termasuk pendapatan lainnya, nanti kita sumbangkan bagi korban bencana. Inilah latar belakang kegiatan ini kita buat sejak awal,” ujar Santaro Abe.
Pada acara penutupan, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan apresiasi terhadap Turnamen Mini Soccer Kemanusiaan yang diselenggarakan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Padang. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi bentuk solidaritas nyata bagi masyarakat terdampak bencana.
“Kita sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan PDPM Kota Padang. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut. Kita sedang berduka, tapi kita harus bangkit,” ujar Maigus Nasir.
Turnamen Mini Soccer Piala Wali Kota Padang berlangsung selama tujuh hari, sejak 18 hingga 24 Desember 2025. Seluruh pertandingan digelar di Top Score Arena Tunggul Hitam dan diikuti oleh sejumlah tim dari berbagai komunitas. (Bdr)







