Peristiwa

Sumbar Mantap Jadi Poros Wisata Halal Nasional Berbasis ABS-SBK

7
×

Sumbar Mantap Jadi Poros Wisata Halal Nasional Berbasis ABS-SBK

Sebarkan artikel ini

PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmen untuk menjadi penggerak utama penguatan wisata halal nasional. Di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi, Sumbar tidak hanya mendukung arah kebijakan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI), tetapi juga mengimplementasikannya dalam program nyata yang memperkuat ekonomi halal dan kesejahteraan masyarakat.

Landasan komitmen tersebut berasal dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat. Aturan itu menegaskan bahwa pembangunan daerah berpegang pada falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Nilai itu menjadi panduan Pemprov dalam setiap kebijakan, termasuk pengembangan pariwisata halal. Bagi Sumbar, wisata halal bukan sekadar label, tetapi identitas dan tanggung jawab moral untuk menghadirkan keberkahan bagi masyarakat.

Langkah konkret terlihat dari pengembangan kawasan ramah muslim di berbagai destinasi wisata seperti Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona KHAS). Penerapan dilakukan di kawasan Pantai Padang, Komplek Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Alminangkabawi, dan Nasi Kapau Bukittinggi.

Baca Juga:  Jawaban Wako Tentang Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda Tentang RPJPD Tahun 2025-2045

Seluruh tenant kawasan tersebut telah bersertifikat halal serta menyediakan fasilitas ibadah dan ruang publik yang nyaman. Pemprov juga mendorong sertifikasi halal bagi pelaku UMKM, memperluas promosi wisata syariah, dan membangun kerja sama lintas lembaga seperti Bank Indonesia, KNEKS, dan KDEKS Sumbar.

Konsistensi ini menghasilkan capaian nasional. Dalam IMTI 2023, Sumbar menempati posisi ketiga nasional setelah NTB dan Aceh, serta meraih Juara Umum Anugerah Adinata Syariah dengan tujuh kategori unggulan. KDEKS Sumbar bahkan dinilai sebagai salah satu lembaga paling aktif dan inovatif di Indonesia dalam memperkuat literasi ekonomi syariah dan rantai nilai halal.

Puncaknya, Sumbar dipercaya menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional KDEKS se-Indonesia yang akan digelar akhir Oktober mendatang.

Pemprov juga menumbuhkan kesadaran publik melalui kegiatan edukatif dan promosi wisata halal, seperti Minangkabau Halal Festival yang telah menjadi agenda rutin dua tahun terakhir. Festival ini memadukan nilai budaya Minangkabau, ekonomi syariah, dan wisata religi yang mencerminkan karakter Sumbar sebagai daerah religius dan kreatif.

Baca Juga:  Lagi, Tanahdatar  Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2 Orang

Pemprov mengajak masyarakat menjadikan gaya hidup halal sebagai bagian dari keseharian, bukan sekadar tren.

Sebagai tindak lanjut, Pemprov bersama KDEKS akan menggelar Konferensi Wakaf Internasional awal November di Padang. Acara tersebut akan menghadirkan tokoh-tokoh wakaf dari dalam dan luar negeri sebagai wadah pertukaran gagasan dan penguatan peran wakaf dalam ekonomi berkeadilan.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan wujud nyata amanat undang-undang dan nilai ABS-SBK.

“Nilai ABS-SBK bukan hanya warisan, tetapi pedoman yang kami terapkan dalam kebijakan dan kehidupan bermasyarakat. Wisata halal, ekonomi syariah, dan kegiatan berbasis nilai Islam adalah upaya membangun Sumbar yang madani, unggul, dan berkeadilan,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi meyakini, dengan filosofi kokoh dan kebijakan konsisten, Sumbar kini layak menjadi poros wisata halal nasional dan siap menatap panggung internasional melalui International Halal Tourism Summit (IHTS). (Bdr)