PADANG — Proyek preservasi (Pencegahan Perawatan dan Pemeliharaan – red) tahun anggaran 2025 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) di dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang. Kembali menjadi sorotan tajam publik.
Berdasarkan pantauan di ruas Khatib Sulaiman, tepatnya di depan kantor Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Sumbar, di Padang, terlihat asal jadi.
Pasalnya, mutu aspal yang telah dihampar guna menutupi lubang – lubang (Patching – red) di sepanjang jalan yang mengalami kerusakan di ruas Khatip Sulaiman, terlihat dingin bahkan bisa diusap langsung menggunakan tangan.
Buruknya mutu pekerjaan di ruas tersebut terlihat lapisan tipis aspal cair sebagai perekat antara lapisan aspal lama dengan aspal baru (Tack Coat – Red) jelang pengaspalan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya pergeseran/ pemisahan guna meningkatkan daya tahan jalan terhadap beban lalu lintas, terlihat sangat sedikit/tidak rapat. Akibat lemahnya fungsi pengawasan.
Bukan hanya itu, pelaksanaan pengaspalan (Overlay – red) juga ditemukan di ruas jalan Beringin, tepatnya didepan kantor camat Padang Utara, sepanjang lebih kurang 12 meter dengan lebar 2 setengah meter yang telah usai dilaksanakan.
Parahnya lagi, di ruas jalan Beringin Lolong, pelaksanaan lapis Prime Coat yang dilaksanakan siang hari diatas tanah lembab pasca hujan mengguyur dimalam hari.
Tanpa adanya perkerasan Subbase (Lapisan Pondasi Bawah – red) sebagai lapisan pelindung pada tanah dasar guna struktur penopang pondasi jalan dibawah aspal.
Kemudian aspal dihampar lalu dipadatkan menggunakan Tandem Roller, berukuran kecil (Tanpa Pemadatan Akhir Menggunakan Alat PTR – red) pada badan jalan. Terlihat asal berwarna hitam sudah diaspal tanpa memikirkan mutu pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Penyelenggara Jalan, PUPR Kota Padang, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Syahrul Rizki, saat dikonfirmasi Selasa (12/8/2025) di kantor PU, enggan berkomentar banyak. Ia mengaku proyek tersebut diselenggarakan secara swakelola oleh dinas PUPR, sebut kabid Syahrul.
Wartawan media ini terus berupaya melakukan konfirmasi lebih dalam lagi kepada kadis PUPR Kota Padang, Tri Hadianto. Hingga berita ini ditayangkan belum ada respon.(shb)