Sumatera Barat

RSAM Bukittinggi Disiapkan Jadi Rujukan Pendidikan Dokter Spesialis

116
×

RSAM Bukittinggi Disiapkan Jadi Rujukan Pendidikan Dokter Spesialis

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi bersama Direktur RSAM dan Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan menandatangani dokumen komitmen bersama terkait pemerataan layanan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis, Rabu (27/8) di di Hotel Raffles Jakarta.Ist

JAKARTA – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menegaskan komitmen menjadikan Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) sebagai pusat pendidikan dokter spesialis dengan standar pendidikan tinggi dan fasilitas memadai di Indonesia, Rabu (27/8/2025).

“Disamping harus mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, RSAM juga bisa menjadi salah satu pusat pendidikan dokter spesialis. Itu target kita,” ujar Mahyeldi.

Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri 2nd International Conference on Advancing Post Graduate Medical Education 2025 di Hotel Raffles Jakarta.

Menurut Mahyeldi, pemerataan layanan kesehatan harus menjadi prioritas agar masyarakat bisa mendapatkan akses layanan berkualitas tanpa terkendala jarak maupun fasilitas. Salah satu langkah yang bisa ditempuh yakni mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, institusi pendidikan, dan rumah sakit.

Baca Juga:  Evaluasi Kinerja 2024, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pemprov Sumbar Optimis Tingkatkan Kinerja pada 2025

“Kita bisa mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan dengan pemerataan ketersediaan dokter spesialis. Ini penting, semua pihak harus bersatu untuk membantu mewujudkan ini,” tegas Mahyeldi.

Pada kesempatan itu, Mahyeldi bersama Direktur RSAM dan Dirjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan menandatangani dokumen komitmen bersama terkait pemerataan layanan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis.

Dokumen tersebut memuat empat poin kesepakatan, yaitu mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, menguatkan fungsi dewan pengawas dalam pembinaan rumah sakit, mendukung integrasi data rumah sakit ke Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN), serta menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis termasuk pendidikan berbasis rumah sakit.

Acara itu juga dihadiri Menko PMK Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, President and CEO ACGME International James A. Arrighi, serta tujuh kepala daerah lainnya. (Bdr)

Baca Juga:  MiSI 2025 Dorong Pasar Modal Syariah Berkembang di Sumbar