PADANG — Selain tidak dilaksanakannya Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI/2024 bagi atlet andalan Sumbar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar yang saat ini dipimpin Roni Pahlawan juga tidak memberikan pelayanan transportasi dan akomodasi dengan baik kepada para duta olahraga Sumbar tersebut
Saking mengecewakanya pelayanan dari 382 atlet dan 172 pelatih yang tergabung dalam Kontingen Sumbar PON XXI/2024 Aceh-Sumut, beberapa orang atlet dan pelatih mengungkapkan berbagai kecewaanya.
Pada Kamis (5/9/24), pelatih Bolatangn Sumbar, Feri Tanjung menyatakan keprihatinanya menyoal uang saku atlet yang hanya diberikan sebanyak Rp1,250 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) selama PON XXI berlangsung.
“Kami selaku Pengprov Cabor merasa tidak dihargai dengan uang saku untuk PON XXI/2024 sebanyak Rp 1.250,000. ini merupakan hal yang tidak biasa. Pada hal pada PON sebelumnya masing-masing atlet dan pelatih menerima uang saku Rp5 juta,” terang pelatih Feri yang diaminkan pelatih hendri secara tertulis kepada wartawan media ini.
Bahkan ia menyayangan Ketua KONI Sumbar, Ronny Pahlawan yang ketus saja menjawab saat dipertanyakan soal uang saku tersebut, yang perhari hanya 250 ribu perhari, yang saat dikonfirmasinya di jawab dengan ketus kalau tidak sanggup tidak usah berangkat ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Sementara salah seorang atlet Tenis Lapangan, Yogi melaporkan bahwa para atlet PON XXI/2024 Sumbar yang akan berlaga di Aceh-Sumut dizalimi oleh pengurus KONI Sumbar.
“Bayangkat dari Padang berangkat dengan pesawat ke Medan, ke Aceh harus melalui jalan darat 12 jam. Namun tidak berhenti disana, atlet terus teraniaya karena menunggu keberangakatan hingga 8 jam untuk bisa naik bus ke Medan-Aceh. Ironi sekali atlet PON sumbar diurus orang-orang yang tidak kompeten,”ujarnya. (drd)
Comment