PADANG-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar melalui UPTD Keberbakatan Olahraga gelar seleksi penerimaan atlet atau siswa pembinaan PPLP /D Sumbar tahun ajaran 2024 – 2025, yang dilaksanakan seleksi, 28-31 Mei 2024..
Seleksi dibuka secara resmi Kadispora Sumbar Drs Maifrizon, yang didampingi Kabid Keberbakatan Olahraga Rafli Efendi di lapangan PPLP Sumbar Jalan Bypass Sungai Sapih Kuranji Kota Padang, Selasa (28/5/2024).
Sedangkan, atlet yang diseleksi terdiri dari 6 Cabang Olahraga (Cabor) sepakbola, gulat, sepak takraw, Taekwondo, tinju dan balap sepeda
Kepala UPTD Keberbakatan Olahraga (KBOR) Dispora Sumbar Rafli Efendi mengatakan, seleksi rutin dilaksanakan setiap tahun, namun bagi yang diterima sesuai dengan kebutuhan PPLP Sumbar, dari 6 Cabor yang seleksi.
“Namun, bagi yang lolos seleksi tak ada kata permanen, karena akan dilakukan evaluasi setiap hari. Maka, bagi yang tak ada perkembangan prestasi baik olahraga maupun akademis, akan dilakukan sistem degradasi,” ujar Efendi.
Sedangkan, bagi Cabor sepakbola dan taekwondo ada seleksi administrasi. Cabor sepakbola, khusus kiper 170 cm dan pemain 165 cm.
Kadispora Sumbar Drs Maifrison mengatakan, seleksi saat dilaksanakan dengan seobjektif mungkin dan semaksimal mungkin. Anak – anak harus siap secara fisik dan mental, bagi yang tidak siap lebih baik mundur dari awal. “Maka persaingan dalam seleksi ini cukup ketat dan tak ada permainan katabelece atau orang dekat,” ujar Maifrison.
Dikatakan Maifrizon, terutama bagi Cabor sepakbola, tinggi badan cukup menjadi persyaratan. Khusus untuk penjaga gawang harus memiliki tinggi 170 Cm, untuk pemain 165 Cm. Karena, dengan umur 16 tahun sekarang, ke depannya akan ada lagi pertumbuhan tinggi anak – anak ini. “Sehingga, pada masa mendatang mereka bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Maifrizon.
Kemudian, terhadap anak didikan PPLP akan terus dipantau perkembangan prestasinya. Maka akan dilakukan sistem degradasi bagi anak didik yang tidak berprestasi.
Tidak hanya bagi anak didik saja dilakukan sistem degradasi, tapi juga terhadap pelatih yang tidak konsisten akan dikembalikan ke kantor. Sehingga, bagi peserta seleksi tidak saja bikin bangga, orangtua tapi juga bikin bangga daerah dan negara kelak.(drd)
Comment