EkonomiSumatera Barat

Sertifikasi Halal Sudah Standar Global, UMKM Sumbar Harus Penuhi Segera

539
×

Sertifikasi Halal Sudah Standar Global, UMKM Sumbar Harus Penuhi Segera

Sebarkan artikel ini
Wagub Sumbar Audy Joinaldy menghadiri Fasilitasi Pendampingan Sertifikat Halal Self Declaire Gratis bagi 1.000 Usaha Mikro Sumbar di Auditorium UNP, Kamis (28/3/2024).Ist

PADANG – Wagub Sumbar Audy Joinaldy, menegaskan sertifikasi halal telah menjadi standar global. Syarat ini juga harus dipenuhi oleh pelaku UMKM di Sumbar.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Fasilitasi Pendampingan Sertifikat Halal Self Declaire Gratis bagi 1.000 Usaha Mikro Sumbar di Auditorium UNP, Kamis (28/3/2024).

Kegiatan itu bagian dari iven Roadshow #KitaHalalin2024 yang dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM. Bekerja sama dengan Kantor Pewakilan Bank Indonesia Sumatera Barat (BI Sumbar), Bank Nagari, dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang.

“Terima kasih Kementerian Koperasi dan UMKM telah memfasilitasi sertifikasi halal bagi 1.000 pelaku UMKM kita. Kita masih membutuhkan lebih banyak pendampingan dan pembinaan. Sebab, saat ini Sumbar bersama NTB adalah dua destinasi utama wisata halal di Indonesia,” kata Audy.

Dikatakannya, sertifikasi dan label halal telah menjadi standar global dan dibutuhkan masyarakat dunia. Bahkan, di negara mayoritas nonmuslim sekali pun, aspek halal telah menjadi sebuah kewajiban.

Apalagi lagi di Indonesia yang dominan muslim. Karena, halal bukan lagi sekadar makanan, akan tetapi juga soal tampilan, kemasan, dan kebersihan produk.

“Pendampingan sertifikasi halal ini jelas sejalan dengan visi-misi kita. Mencetak 100.000 entrepreneur dan womenpreneur. Kita tidak bosan mengatakan, kita terus membutuhkan bantuan yang lebih banyak, terutama sekali dalam hal pembinaan. Sehingga, pelaku UMKM kita terus meningkat kemampuannya dalam hal kualitas produk,” ucapnya lagi.

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UMKM, Yulius menyebutkan, Roadshow #KitaHalalin2024 di Sumbar merupakan penyelenggaraan ketiga dari total 15 lokasi penyelenggaraan di seluruh Indonesia. Ia juga menyebutkan, bahwa sertifikasi halal saat ini telah menjadi standar dunia.

“Ini tantangan kita. Mengingat penduduk Indonesia sebagian besar muslim. Mengingat hal itu, jangan sampai kalah oleh negara lain terkait sertifikasi halal dan pengembangan produk-produk UMKM kita,” kata Yulius.

Kepala Dinkop UMMK Sumbar Endrizal menyebutkan, saat ini tercatat lebih dari 600 ribu UMKM yang aktif menghasilkan produk masing-masing. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 30 ribu unit UMKM yang telah tersertifikasi halal. Oleh karena itu, perihal sertifikasi terus menjadi fokus Pemprov Sumbar saat ini.(Bdr)

Comment