Pemko Peduli Nelayan, Hendri Septa Serahkan 238 Kartu BPJS Jaminan Kesehatan

PADANG – Pemko Padang peduli terhadap nelayan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah dengan menyerahkan kartu BPJS jaminan kesehatan kepada 238 orang nelayan, Jumat sore (22/9 /2023). Bahkan dalam kesempatan itu Walikota Padang Hendri Septa juga menyerap aspirasi nelayan terkait sulitnya mendapatkan BBM untuk melaut.

Tentu nelayan tak perlu khawatir lagi menyangkut jaminan kesehatan mereka, karena Pemko telah memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Padang.

“Jaminan kesehatan ini merupakan kerja sama Pemko Padang bersama BPJS kepada 238 nelayan yang berasal dari lima kecamatan, yaitu Koto Tangah, Padang Utara, Padang Barat, Padang Selatan dan Lubuk Begalung, ini sudah dibagi sesuai dengan proposisi,” jelas Hendri Septa, kemarin.

Dikatakan Hendri, jaminan kesehatan ini tak saja diberikan kepada 238 nelayan, ke depannya akan diberikan nelayan di Kota Padang. Namun, program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Karena di Kota Padang terdapat 7.570 nelayan di Padang, di dalamnya terdapat 127 Kelompok Usaha Bersama, 34 kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan, dan 89 kelompok Budidaya Ikan.

Tentu, dengan BPJS ini dapat meringankan beban dari keluarga nelayan di Kota Padang, sebagaimana Pemko Padang juga memperhatikan warga dari berbagai latar belakang profesi.

“Di sepanjang tahun 2021-2023, sudah diserahkan 955 unit sarana prasarana penangkap ikan (alat penangkap ikan, jaring, pancing, perahu, dan alat penunjang lainnya). Selain itu bantuan uang sebesar 65 juta dan hibah berbentuk barang pengolahan perikanan sebanyak 128 unit,” ucap Hendri.

Kadis Perikanan dan Pangan, Alfiadi menyebutkan, program ini merupakan bagian dari kepedulian pemerintah dalam melayani masyarakat. “Oleh sebab itu, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi kita bersama,” jelas Alfiadi.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan ruang diskusi bagi nelayan untuk menyampaikan aspirasinya.

Sedangkan, menjawab aspirasi nelayan terkait kesulitan mendpatakan BBM untuk melaut, Pemko bakal mencarikan solusinya dengan Pertamina. Maka diharapkan nelayan bersabar dulu, agar secepatnya Pemko duduk semeja dengan Pertama untuk menjawab soal kebutuhan BBM nelayan.

Turut hadir pada kesempatan itu, Asisten Bidang Pembangunan dan Perkenomian Didi Ariyadi, Kadis Pangan dan Perikanan Alfiadi, Kadis Kominfo Boby Firman, Kabag Umum Harry Khrisna Mulya, Camat Koto Tangah Darmalis, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. (drd)

Komentar