Budaya

Wakili Kota Padang, KAN Pauh IX Kuranji Dinilai Tim Penilai Tingkat Sumbar

951
×

Wakili Kota Padang, KAN Pauh IX Kuranji Dinilai Tim Penilai Tingkat Sumbar

Sebarkan artikel ini
Elemen KAN Pauh IX Kuranji, Padang menyambut tim penilai KAN terbaik Provinsi Sumbar, Jumat (18/8/2023).Ist

PADANG – Tim penilai Kerapatan Adat Nagari (KAN) berprestasi tingkat Sumatera Barat 2023 kunjungi KAN Pauh IX, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Jumat (18/8/2023) di Kantor KAN PAUH IX, Jalan Bypass Kuranji. KAN Pauh IX Kuranji mewakili Kota Padang untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar di antaranya, Amriman sebagai ketua sekaligus Sekretaris DPMD Sumbar. Kemudian, Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, MS. (Bundo Kanduang), Dr. Ir. Yuzirwan Rasyid Dt. Gajah Tongga, Drs. Akral, MM Sinaro Mangkuto dari Dinas PMD Sumbar.

Ketua KAN Pauh IX Kuranji Kota Padang Suardi Dt Rj Bujang berterima kasih kepada Pemko Padang yang telah memberikan kesempatan kepada KAN Nagari Pauh IX mewakili Kota Padang pada Lomba KAN Berprestasi TK Provinsi Sumbar 2023, pada hari ini.

Sekapur Sirih dari Ketua KAN Pauh IX Suardi Dt Rj Bujang

“Mudah mudahan momentum ini bisa meningkatkan semangat ninik mamak dan anak Nagari Pauh IX peduli terhadap nagari,” ujar Suardi.

Suardi juga berterima kasih terhadap semua dukungan yang membantu sukses dan lancarnya penilaian yang dilakukan Tim Penilai Lomba KAN Berprestasi Pemprov Sumbar terhadap KAN Pauh IX, yang diketuai Amriman.

Ketua tim penilaia, Amriman mengatakan, penilaian KAN yang dilakukan Pemprov Sumbar adalah bagian dari pembinaan oleh pemerintah daerah.

BACA JUGA  KAN Pauh IX dan KAN Koto Tangah Musyawarahkan Tapal Batas di Sungai Sapih

“Upaya Pemprov Sumbar untuk melakukan pembinaan KAN adalah dengan melakukan penilaian. Dengan penilaian ini, maka KAN akan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya di masyarakat,”sebut Amriman.

Disebutkannya, penilaian itu dilakukan untuk lima aspek. Kelima aspek itu yakni, aspek penyelesaian sako dan pusako, aspek penyelenggraan adat, aspek kelembagaan adat, aspek kompetensi dan aspek kerjasam antar lembaga.

Penilaian itu nantinya akan mengacu pada aspek tersebut. Seperti kerja sama antar lembabaga, keterlibatan dengan lembaga lain dalam pelestarian nilai ada budaya.

Harmonisasi hubungan antar lembaga yang ada di nagari. Sehingga dapat dilihat keberadaan KAN dalam nagari dapat menjadi katalisator antar lembaga dalam nagari

Bundo Kanduang Sako KAN Pauh IX Nina SH foto bersama

Adanya penyebaran nilai-nilai filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dengan lembaga lainnya. Penilaian dilakukan adanya upaya-upaya baru dalam aktualisasi ABS-SBK di tengah-tengah masyarakat.

Kerja sama dengan pemerintah daerah. Penilian ini juga penting, mengingat fungsi KAN dalam menjalankan sistem nilai-nilai adat dalam masyarakat diperlukan kolaborasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah.

Wakil Walikota Padang, H. Ekos Albar mengaku penilaian KAN terbaik tersebut penting untuk dilakukan. Karena dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan KAN. Dapat melahirkan, sistem pelayanan mutu dan kinerja yang baik.

BACA JUGA  Tingkatkan Kapasitas Ninik Mamak untuk Ayomi Anak Kemenakan

Selain itu juga dapat melestarikan adat dan aplikasi ABS-SBK. Agar nilai-nilai adat tetap eksis tidak tergerus oleh zaman.

“Ninik mamak adalah satu pilar pembangunan di Kota Padang. Salah satu upaya pembinaan perlu adanya penilaian KAN terbaik. Agar berbenah sesuai dengan yang diharapkan,”kata Ekos. .

MC Annisa SS bersama rekan

Diakuinya, kenyataannya kehidupan di Kota Padang mulai terbawa arus kehidupan kota besar. Generasi muda banyak bergaya hidup budaya luar dibanding budaya sendiri.

“KAN Pauh IX kami akui sangat membantu Pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan pembangunan. Terutama untuk mewaridakan budaya pada anak cucu kita. Kiranya tim penilai dapat memberikan pembinaan dalam penilaian. Semoga menjadi KAN IX Kuranji menjadi terbaik se Sumbar,”katanya.

Penilaian KAN Berprestasi ini sekaligus penilaian terhadap Bundo Kanduang Sako Nagari Pauh IX yang dipimpin Nina SH. Maka oleh karena itu tim penilai melibatkan Bundo Kanduang Raudha Thaib dalam tim penilaian.

 

* KAN Pauh IX
Tampil mengekspose tentang Pauh IX Kecamatan Kuranji, Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA), Irwan Basyir Dt Rajo Alam.

Dalam paparannya, Irwan mengatakan KAN PAUH IX terdiri dari 9 tapian yang merupakan wilayah basis adat yang ditetapkan oleh leluhur di Pauh IX dulunya. Tapian itu berfungsi dan sudah ada sebelumnya Indonesia merdeka. Walaupun, Nagari Pauh IX berada dalam administrasi perkotaan namun, nilai nilai masih tetap kental dalam kehidupan sehari hari.

BACA JUGA  Sudah 80 Persen Masjid Laksanakan Jumat, Sawahlunto Berpeluang Selenggarakan Idul Fitri

Masing-masing tapian, adalah bagian dari pemerintah adat mengurus anak kemenakan. Menjalankan fungsinya masing-masing. Seperti fungsi Penghulu, fungsi Pandito, fungsi Rang Tuo, fungsi Rang Basako dan fungsi Paruik Panghulu dalam proses pelayanan pada masyarakat.

“Artinya sebelum republik ini berdiri, para penghulu sudah berdiri dimana tapian ditetapkan,”katanya.

Tapian Korong Gadang dimpimpin Suku Chaniago, Tapian Kuranji dipimpin Jambak Nan Batujuh, Tapian Gunung Sarik dipimpin Jambak Nan Baduo, Tapian Sungai Sapih dipimpin Suku Guci, Tapian Kalumbuk dipimpin Suku Malin Man siang (Koto Nan Baduo) , Tapian Pasa Ambacang dipimpin Koto Nan Batujuh, Tapian Ampang dipimpin Suku Tanjung, Tapian Lubuk Lintah dipimpin Suku Malayu dan Tapian Anduriang dipimpin Suku Sikumbang.

Itulah yang mengurus Nagari Pauh IX. Itulah adanya kerapatan, berkumpulnya para penghulu di KAN Pauh IX. Eksistensi Pauh IX Kuranji sudah terlihat. Seperti ikut mendukung pembangunan jalan By Pass di Kota Padang.

“Semua berjalan dengan fungsinya, baik wilayah adat, koordinasi penyelesaian sengketa dan fungsi hukum adat lainnya,”katanya.(drd)

Comment