PADANG-Gonjang ganjingnya internal Pengprov Pertina Sumbar bagaikan bola salju tengah menggelinding. Bola saljunya terus membesar karena atlet tinju Sumbar tak ikut Pra PON di Kota Makassar Sulsel, kemarin.
Kemudian, Pra PON Cabor Tinju di NTT, atlet tinju Sumbar juga bakal terancam tak ikut. Sesepuh tinju Sumbar, S Rompas dan Himpunan Mantan Perinju Amatir (HMPA) mendesak Togi P Tobing untuk segera mundur dari ketua Pertina Sumbar.
Alasan mereka meminta Togi mundur tak lain karena melanggar AD/ART Pertina Sumbar. Sebab, Togi menjabat sudah tiga kali. Dalam AD/ART Ketua Pertina boleh menjabat dua kali.
Selain, melanggar AD/ART Togi juga bermasalah dalam laporan pertanggung jawaban keuangannya sejak tahun 2018. Untuk itu, KONI Sumbar mendesak segera Togi bikin laporan keuangan.
Dalam pertemuan dengan sesepuh tinju disimpulkan keberangkatan atlet menuju Pra KONI di NTT bakal terancam. “Sekarang bagaimana kita bisa menyelamatkan atlet dapat ikut Pra PON, ” ujar Rompas, minggu ( 12/8).
Menyangkut masalah laporan keuangan yang tidak dibikin Togi, menurut Rompas akan berdampak hukum. Secara tak langsung bikin malu organisasi Pertina. “Kita lihat saja nanti bagaimana dia bermasalah hukum, ” sebut mantan petinju Sumbar era 70 an.
Ketua HMPA, Efendi prihatin dengan kondisi atlet tinju Sumbar saat ini. Dia menyarankan Togi legowo saja dari Pertina agar atlet dapat ikut Pra PON di NTT. Kongkow kongkow HMPA ini selain S Rompas dan Efendi juga terdiri dari, Syafrizal, Hermanto, Ilham Tanjung dan Syamsir Alam. (drd)