PADANG – Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat langsung menyalurkan bantuan bagi korban banjir dan longsor. Dinas Sosial juga menurunkan taruna siaga bencana (Tagana) untuk membantu warga.
“Saat banjir melanda Kota Padang, kita langsung bergerak. Menyalurkan berbagai bantuan. Hingga sekarang jika ditotal sudah sekitar Rp50 juta yang kita salurkan,”sebut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Sosial Sumbar, Suyanto, Senin (17/7/2023).
Bantuan itu berupa makanan, air mineral, mie cup, mie siram, gula, teh, kopi dan nasi bungkus. Penyalurakan dilakukan oleh tagana, pada posko yang ditetapkan.
“Selain menyalurkan bantuan, Tagana juga membantu warga yang terdampak bencana,”ungkapnya.
Begitu juga dengan korban longsor di Agam. Tim Dinas Sosial Sumbar juga telah menyalurkan bantuan. Membuka posko darurat. Kemudian menyalurkan bantuan makanan melalui jalur danau.
Ada sebanyak 36 personel tagana yang membantu warga terdampak bencana. Setelah Padang, dilanjutkan ke Agam dan Padang Pariaman.
Sementara, dukungan Balai Besar Diklat Kemensos RI di Pauh berupa makanan siap saji dan makanan anak untuk Kota Padang senilai Rp. 66.796.385.
Tata Usaha Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)Padang, Arif Rohman mengatakan jumlah itu terus bertambah. Seiring dengan mengalirnya bantuan ke Kecamatan Tanjung Raya Agam. Begitu juga dengan Padang Pariaman.
“Dari Kemensos juga terus bertambah, karena selesai di Kota Padang, Kemensos juga menyalurkan bantuan ke Agam,”sebutnya.
Untuk dapur umum telah dibuka secara mandiri oleh masyarakat di kantor Camat Koto Tangah, kantor Camat Padang Selatan dan Parak Jambu oleh Polda Sumbar.
Untuk korban meninggal dampak longsor ada 2 orang di Padang, 2 orang di Agam. Akan diusulkan santunan melalui Dinsos kab/kota dengan rekomendasi Dinsos Provinsi.
“Ini kita usulkan, setiap korban meninggal memperoleh santunan Rp15 juta per jiwa dari Kemensos,”katanya.(Bdr)