Pendidikan

30 Peserta Didik dari Mentawai Ditempatkan pada Sekolah Favorit di Kota Padang

605
×

30 Peserta Didik dari Mentawai Ditempatkan pada Sekolah Favorit di Kota Padang

Sebarkan artikel ini
Kepada Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan (tengah) memberikan pembekalan wawasan kebangsaan pada peserta didik ADEM dari Mentawai, Kamis (13/7/2023) di Padang.Ist

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan menempatkan 30 peserta didik SMA dan SMK dari Mentawai pada Sekolah favorit di Kota Padang.

Penempatan itu merupakan program bantuan pendidikan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2023 untuk anak-anak daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

“Tadi kita berikan pembekalan wawasan kebangsaan pada anak-anak kita dari Mentawai. Program ini diharapkan mampu memeratakan kualitas pendidikan anak-anak kita di Sumbar,”sebut Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan usai memberikan pembekalan wawasan kebangsaan bagi siswa program ADEM, Kamis (13/7/2023) di Padang.

Ada 30 siswa/siswi yang difasilitasi. Mereka ditempatkan di tiga sekolah favorit di Kota Padang. Yaknis, SMA 1 Padang, SMA 3 Padang dan SMK 9 Padang.

BACA JUGA  STMIK Indonesia Padang Terima SK Prodi Baru dari Kemendukbid

Masing-masing sekolah ditempatkan 10 peserta didik. Mereka diharapkan mendapatkan pendidikan sama dengan kualitas pendidikan di Kota Padang.

Diketahui, program ADEM merupakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2013. Untuk tahun ajaran 2023/2024 seleksinya dilangsung pada 22 Mei sampai dengan 9 Juni 2023.

Program tersebut, salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan dan keberpihakan kepada siswa/siswi jenjang SMP atau Madrasah Tsanawiyah dan sederajat yang berasal dari Wilayah Papua, daerah Khusus (daerah 3T), dan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Sedangkan, untuk Sumatera Barat adalah program Adem daerah Khusus. Penerima ADEM diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan jenjang menengah atas SMA/SMK yang berkualitas, serta dalam rangka akulturasi keragaman budaya di Indonesia.

BACA JUGA  Pelatihan Kepemimpinan, Plt Gubernur Audy Joinaldy Mentori Lima Eselon II Pemprov Sumbar

Siswa/siswi yang dimaksudkan berasal dari Wilayah Papua adalah peserta didik Orang Asli Papua (OAP) atau diterima dan diakui sebagai Orang Asli Papua oleh masyarakat adat Papua.

Sedangkan siswa/siswi yang dimaksud Daerah Khusus atau daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) adalah peserta didik yang berada di daerah perbatasan dan daerah 3T yang akan ditempatkan di sekolah yang berada di Ibukota Provinsi yang bersangkutan. Di Sumbar yang masuk daerah 3T adalah Kepulauan Mentawai.

Untuk dapat mengikuti program ADEM tersebut, calon siswa harus direkomendasikan dan didaftarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten/Kota Wilayah Papua dan Daerah Khusus kepada Disdik Provinsi pengirim.

Khusus untuk siswa anak PMI dari Malaysia, rekomendasi dan pendaftaran dilakukan oleh Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaaan Besar RI Kuala Lumpur. Mekanisme pendaftaran dilakukan secara online melalui laman afirmasipendidikan.kemdikbud.go.id

BACA JUGA  MTsN 1 Padang Buka Penerimaan PPDB Tiga Jalur

Kemudian, Disdik Provinsi pengirim dan Atdikbud juga melakukan seleksi serta verifikasi dan validasi data yang hasilnya diusulkan kepada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek.

Hasil seleksi yang telah divalidasi Puslapdik diteruskan ke Disdik Provinsi penerima siswa ADEM untuk penetapan Sekolah ADEM dan selanjutnya dilakukan penetapan penerima ADEM 2023.

“Dari hasil itu validasi itu, kita tempat pada tiga sekolah tersebut,”pungkas Mahyan.(Bdr)

Comment