PADANG — Delapan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) dilepas Rektor Prof Ganefri dengan penuh mengesankan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bersama BKS (Badan Kerja Sama) PTN Barat yang dilaksanakan di Kabupaten Simalungun, Sumut dan Ternate, Maluku Utara, Jumat (12/7/2019.
Kedelepan mahasiswa UNP yang KKN Kebangsaan yang diprogramkan BKS PTN Barat itu, mendapatkan pesan dari Ganefri, siapapun yang terlibat dalam program ini delapan mahasiswa diharapkan memberikan kesan baik dan tulus serta aman dan dapat dipercaya.
“Tunjukan bahwa anda mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat sekitar, selamat jalan jaga nama baik UNP dan menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, kejujuran dan bertanggung jawab, ” ujar Prof Ganefri, saat melepas keberangkatan delapan mahasiswa tersebut di Rektorat UNP.
Lebih lanjut Kepala Pusat Pengabdian/Ketua Pengelola KKN, Drs Elfi Tasrif, MT menjelaskan, tujuan KKN Bersama adalah menstransformasi pola KKN reguler menjadi KKN berbasis pembelajaran dan pemberdayaan (learning and empowerment) dan meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa, penerapan IPTEKS secara
team work dan interdispline dan menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa pancasila, keuletan, etos kerja, tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan, kewirausahaan dan meningkatkan daya saing nasional.
“UNP merupakan salah satu Unviersitas yang turut serta mengirimkan 8 mahasiswanya dari berbagai jurusan dan fakultas di UNP dalam mengikuti kegiatan KKN Bersama, yang dilaksanakan BKS PTN Barat,” jelas Elfi Tasrif.
KKN Kebangsaan yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli sampai 19 Agustus di Medan, Sumatera Utara dan Ternate, Maluku Utara ini, pelepasan juga dilakukan bersama Wakil Rektor1,2,3 dan 4.
Adapun 8 orang mahasiswa tersebut disebutkan Elfi Tafsir adalah Rahmat Riandi dari FIP, Administrasi Pendidikan, Alfarizi (FMIPA, Matematika), Angel Yostika Nainggolan (FPP, Tata Rias dan Kecantikan), Defra Yolanda Putra (FIK, Pendidikan olahraga), Meldiya Kismonia Chanda dari (FIS Pend Sosiologi), Ardi chandra (Fakultas Bahasa dan Seni, Desain Komunikasi visual), Fadhli Wavi (FT, Teknik elektronika) dan Dicki Candra dari FE. ilmu ekonomi.
Ditambahkannya, kegiatan yang berlangsung kurang lebih selama 30 hari ini diharapkan dapat mengintegrasikan pengalaman belajar mahasiswa yang beragam latar belakang, budaya, dan lingkungan akademis dalam mengembangkan soft skills, mematangkan kepribadian guna menumbuhkan jiwa kebangsaan, serta rasa percaya diri, toleransi dan kepemimpinan dalam menghadapi realitas kehidupan sosial kemasyarakatan di era Revolusi industri 4.0.
Dalam bentuk berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan Kerajinan Lokal dan Pangan Lokal, GenRe ceria, Sekolah Pemimpin, Karnaval GenRe, Pelatihan UMKM dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). (rel/rjk)
Comment