PADANG-Sebagai upaya pelestarian budaya, lapuk lapuk dikajangi usang usang dipabarui, menyusul Sasaran Silek Lapau Manggih Gunung Sarik Kecamatan Kuranji manabih ayam anak sasian, Jumat malam (11/6/2023). Kegiatan ini dihadiri Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Padang Syamdani.
Selain iru juga dihadiri Ketua Ranting IPSI Kuranji Erman Jamal Ml Marajo serta dihadiri beberapa sasaran yang ada di Pauh IX Kuranji.
Sebagai Sipangkalan Sasaran Lapau Manggih Gunung Sarik Nazarudin Boga Mln Saba memgatakan, prosesi manabih ayam sasasok sakumayan anak sasian ini adalah awal dari prosesi belajar silat.
“Yang tak lebih dari meningkatkan rasa badunsanak sspaguruan di sasaran dalam mencari ilmu bela diri. Senasib sepanggungan dalam suka dukanya belajar ilmu bela diri tradisi,” ujar Boga panggilan akrabnya.
Selain itu, meminta, kepada anak sasian yang baru agar serius, sehingga nilai nilai bela diri tradisi tetap Lestari. Selain itu ia juga meminta dukungan dari guru tuo, guru gadang, kako guru menyilaukan nyilau sasaran ini sebagai upaya motivasi.
Ketua IPSI Kota Padang Zulhardi Z Latif Rj Bujang mengatakan, memiliki kepandaian beladiri tradisi ini sangat banyak sekali manfaatnya. Terutama, belajar silat bagian untuk memagari diri. Dan kegiatan ini tak telepas dari misi dari IPSI Padang dalam mengaktifkan kembali sasaran yang ada di Kota Padang. “Kegiatan pencak silat talradisi ini tak terlepas untuk membentuk karakter anak-anak atau generasi muda agar prilakunya sesuai dengan nilai nilai agama dan adat,” ujar Buya panggilan Zulhardi Z Latif.
Dikatakan Buya, dengan belajar silat ini bisa mengantisipasi generasi muda dari perbuatan dan prilaku negatif. Di antaranya, Narkoba, genk motor, pergaulan bebas, LGBT dan tawuran. Buktinya, tawuran sudah menyasar ke daerah Papiko (Padang Pinggiran Kota). Bahkan, sampai ke Perumnas Belimbing.
DitambahkanBuya sekarang memang tak terbantahkan, walaupun banyak program agamis yang dilaksanakan pemerintah. Namun, prilaku remaja semakin mengkhawatirkan. Dalam kesempatan itu Buya juga memberikan perhatian untuk Sasaran Lapau Manggih.
Mapala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbud) Kota Padang Syamdani mengapresiasi, kegiatan lapuk – lapuk dikajangi, usang usang dipabarui sasaran silek di Lapau Manggih ini. Ini bagian untuk melestarikan budaya seni bela diri kita yang diwarisi secara turun temurun, hingga sekarang dan jangan sampai tergerus arus globalisasi,”ucap Saidani.
Dikatakan Syamdani, terkait budaya di Kota Padang ia bakal melakukan pelestarian, seperti cagar budaya berupa benda, cagar budaya bukan benda. Termasuk budaya yang ada di Kota Padang, yang berasal dari warga seperti India, Sunda dan sebagainya.(drd)