PADANG -Musyawarah kota (Muskot) Pertina Padang belakangan menjadi seksi bagi insan tinju dan politikus. Pasalnya, salah seorang politikus diumbuk umbai mantan Sekum Pertina Padang Dodi Damanik, maju sebagai calon ketua Pertina Padang priode 2023-2026.
Hal Ini terbukti, calon parlemen pusat DPR RI dari Partai PAN, Morydean AC diseret-seret jadi orang nomor satu di Pertina Padang. Bahkan, Dodi Damanik siap pasang badan untuk mendudukkan Morydean hingga ke kursi Ketua, dengan mengurus segalanya dari “A” hingga “Z” .
Tidak itu saja, Dodi menjanjikan politikus yang baru menaruko ke jenjang parlemen pusat itu bisa terpilih secara aklamasi. Karena, lebih kurang 8 sasana sebagai pemilih, sudah dikondisikan Dodi.
Hal ini terungkap dari silaturahmi Morydean Asli Chaidir dengan Ketua KONI Padang, Yusra Syarif, mantan ketua Pertina Padang, Yendrizal Oyong dan calon kuat dari akar rumput Efendi.
Morydean, anak muda yang baru merintis dunia politik diajak Dodi Damanik salah seorang honorer Sekretariat Balaikota Padang untuk maju sebagai ketua Pertina Padang. Adik Walikota Padang itu sebenarnya tidak banyak tahu dengan dunia olahraga apalagi cabor tinju.
“Saya hanya diajak Dodi untuk maju sebagai ketua Pertina. Dia bilang semua pemilik suara bakal mendukung secara aklamasi saat Muskot nanti,” ujar Morydean, Sabtu (11/3/2023).
Iming-iming mantan Sekum demisoner Pertina Padang, Dodi Damanik menjadi daya tarik oleh Morydean buat maju memimpin Cabor adu jotos. Karena dengan alasan diajak itulah tidak jadi beban baginya.
Bahkan, dia menolak tawaran ketua KONI untuk menyusun kepengurusan Pertina yang bakal dia pimpin.”Kalau susunan pengurus tunggu dulu, nanti tabrakan pula dengan kepengurusan yang disusun Dodi nantinya. Maka bicara pengurus sudah terpilih nanri,”ujarnya.
Sedangkan Efendi yang dapat dukungan lima suara dengan ikhlas bersedia bergabung. Namun, tawaran itu mengambang. Karena ia kurang respon dengan tawaran Efendi, guna memajukan dunia olahraga pertinjuan di Ranah Bingkuang ini. Sebab, Morydean menyatakan sebaiknya bertarung saja dulu siapa yang akan menang.” Kalau ada calon lain yang ingin maju, tidak apa bertarung saja dulu sesuai mekanisme,” sebutnya.
Muskot Pertina Padang bakal digelar Minggu 19 Maret 2023, hanya diikuti delapan sasana tinju. Namun, permainan Dodi terbongkar dengan terbitnya surat dari Universitas Negeri Padang (UNP) membantah adanya sasana tinju di kampus di bilangan Jalan Prof Hamka tersebut.
Ketika dikonfirmasikan kepada Dodi Damanik munculnya sasana ghaib itu dia tidak mau mengangkat HP- nya. Berarti saat ini suara yang sah tinggal tujuh di luar UNP. Jika diadu gerobak antara Morydean dengan Efendi, diprediksi mantan petinju Sumbar, Efendi bakal menang KO.
Menurut, Yendrizal Oyong, niat baik Efendi sudah terlihat dia begitu welcome dengan Morydean. Namun, melihat gerak tubuh dan bahasanya tidak masuk.”Sebetulnya Efendi sangat segan dan menghargai ketua KONI Yusra. Dia bersedia mengalah, tapi sayang pertemuan tersebut kurang harmonis,” ujarnya.
Yendrizal Oyong menyarankan, Efendi tidak perlu mengalah. Nanti pendukungnya bakal kecewa.” Jadi saya sarankan maju saja adu gerobak dengan jagoan Dodi, demi kebaikan olahraga tinju di Padang,. Kalah atau menang tidak jadi masalah,” kata mantan pejabat Perumda AM Padang itu. (drd)







