Pariwisata

Sempat Mati Suri 10 Tahun, Objek Wisata Puncak Pusaran Angin Payo Segera Dibumingkan Kembali

459
×

Sempat Mati Suri 10 Tahun, Objek Wisata Puncak Pusaran Angin Payo Segera Dibumingkan Kembali

Sebarkan artikel ini

PADANG – Objek wisata Puncak Pusaran Angin Payo, begitulah masyarakat setempat menyebut salah satu bukit yang berada di bantaran Danau Singkarak. Puncak Pusaran Angin Payo merupakan tempat primadona untuk menikmati keindahan panorama Danau Singkarak. Tempat ini merupakan lokasi wisata terbaik untuk menikmati panorama Danau Singkarak secara keseluruhan. Puncak Pusaran Angin Payo terletak di Jorong Payo Rapuih, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Tanahdatar.

Sebelumnya, objek wisata ini juga menjadi tempat andalan turis asing untuk melakukan olahraga paralayang. Namun, dikarenakan tidak terkelola dengan maksimal objek wisata ini menjadi terbengkalai dan sepi pengunjung.

Bahkan, objek wisata ini sempat mati suri sejak 10 tahun lalu. Sekarang, destinasi wisata ini bakal ditata kembali, dengan melibatkan mahasiswa KKN Unand Padang. Sedianya, akan digeliatkan kembali dengan langkah langkah promo digital.

Kepala Jorong Payo Rapuih Rusli Dt Rajo Pangulu mengatakan, tempat wisata Puncak Pusaran Angin Payo sudah lama tidak terkelola. “Wisata Puncak Pusaran Angin Payo ini beberapa tahun terakhir tidak aktif karena dulu sempat ada kesalahpahaman antara pemuda dengan niniak mamak dan wisata ini tidak aktif kira-kira 10 tahun terakhir.

BACA JUGA  Investor Turki Berminat Berinvestasi di Mandeh dan Mentawai

“Namun, setelah dimusywarahkan wisata ini direncanakan bakal diaktifkan kembali tahun ini. Untuk tahap awal, saya sudah menghimbau masyarakat untuk melakukan gotong-royong besar-besaran di lokasi ini. Selain itu, untuk menambah kenyamanan wisata, fasilitas ditempat ini juga direncanakan akan diperbaiki,” ujar Rusli Dt Rj Pangulu, Kamis (18/8/2022).

Rusli menambahkan, selama wisata Puncak Pusaran Angin Payo terbengkalai beberapa masyarakat yang semula bekerja di sektor pariwisata beralih profesi menjadi petani durian.

“Dulu di tempat ini banyak masyarakat yang berjualan dan juga ada yang menawarkan jasa paralayang, namun sekarang beberapa dari mereka beralih profesi jadi petani durian. Maka dari itu, saya ingin membangkitkan dan meramaikan kembali tempat wisata ini. Ini juga menjadi harapan bagi saya untuk dapat menyediakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat dan para pemuda setempat,” ucap Rusli.

BACA JUGA  Selama SBW 2022, TMSBK Dikunjungi Sebanyak 26.331 Orang 
Serahkan dokumen

Dalam usaha memajukan objek wisata Puncak Pusaran Angin Payo ini tentu membutuhkan inovasi-inovasi menarik. Nah, untuk mendongkrak kembali wisata Puncak Pusaran Angin Payo, kelompok mahasiswa KKN Batipuah Baruah Universitas Andalas (Unand) Padang melakukan eksplorasi terhadap wisata Puncak Pusaran Angin Payo.

Dalam kegiatan KKN, kelompok mahasiswa KKN Batipuah Baruah menjalankan program pengenalan objek wisata Puncak Pusaran Angin Payo. Pengenalan objek wisata ini dilakukan melalui strategi komunikasi berbasis media digital. Dalam hal ini mahasiswa KKN Batipuah Baruah bekerja sama dengan Pemerintah Nagari Batipuah Baruah dalam merancang pembuatan video dokumentasi objek wisata Puncak Pusaran Angin Payo.

Video dokumentasi ini akan dimasukkan ke dalam YouTube Nagari Batipuah Baruah. Video tersebut juga akan dipublikasikan secara masal oleh kelompok mahasiswa KKN melalui sosial media lainnya agar mudah diakses.

Upaya peomo objek wisata Puncak Pusaran Angin Payo dengan berbasis media digital dapat meningkatkan potensi objek wisata ini dikenal banyak orang. Hal ini nantinya juga dapat memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi. Pengenalan objek wisata Puncak Pusaran Angin Payo perlu dilakukan secara masif untuk kian mengenalkan kekayaan alamnya.

BACA JUGA  Selama September Ada 12 Titik Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumbar

Sehingga, hal ini juga dapat berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat setempat melalui produk atau jasa dari bidang pariwisata yang ditawarkan.

Langkah yang diambil kelompok mahasiswa KKN Batipuah Baruah tentunya tidak terlepas dari peran dan dukungan dosen pembimbing lapangannya, yaitu Masyhuri Hamidi, SE., M.Si., Ph.D., CFP. Dalam kegiatan monitoring yang diadakan di aula Kantor Wali Nagari Batipuah Baruah Masyhuri Hamidi yang juga Ketua STMIK Indonesia Padang bersama Wali Nagari Batipuah Baruah Mulyadi BJ memberikan dukungan dan saran untuk lebih mengeksplorasi Nagari Batipuah Baruah. Ia juga memberikan kemudahan bagi kelompok mahasiswa KKN Batipuah Baruah dengan berperan dalam menjembatani hubungan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat maupun Perangkat Nagari Batipuah Baruah.(drd)

Comment