PADANG – Ratusan mahasiswa menggelar aksi demo dalam memperjuangkan petani Jumat, (24/9/2021) di depan Kantor Gubernur Sumbar.
Mereka menuntut pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu ada sembilan tuntutan yang resmi mereka sampaikan.
Namun, sayang tuntutan yang mereka harapkan sampai ke tangan Gubernur Sumbar Mahyeldi atau Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy tidak kesampaian.
Karena berdasarkan keterangan Kepala Kesbangpol Sumbar, Jefrinal Arifin kedua pimpinannya itu berada di Jakarta dalam rangka dinas luar.
“Kami meminta pemerintah Provinsi Sumbar meningkatan kesejahteraan pertanian,”sebut Koordinasi Lapangan Aksi, Reza Kusuma.
Sembilan tuntutan mahasiswa tersebut yakni, pertama meminta Pemprov Sumbar meningkatkan pelayanan jaminan pasca panen dan kapasitas petani.
Kedua, meminta Pemprov Sumbar untuk percepatan penyelesaian konflik agraria dan penguatan kebijakan agraria di Sumbar. Serta menegakan hak azazi petani dan masyarakat adat.
Ketiga, menuntut pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi petani. Keempat, menuntut pemerintah untuk laksanakan kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Kelima, menuntut pemerintah untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi dan teknologi. Keenam, menuntut pemerintah untuk meningkatkan tata kelola pemerintah yang kolaboratif dan sinergi baik pemerintahan kabupaten/kota menanggulangi permasalahan kematian ikan dan pembangunan tambak di pesisir pantai.
Ketujuh, mendesak pemerintah untuk membuat resolusi dan memperbaiki tata kelola pertanian di Sumbar. Kedelapan, mendesak pemerintah untuk membuat peraturan alaih fungsi lahan pertanain.
Kemudian kesembilan, menuntut pemerintah dengan memperhatikan dampak negatif program food estate dari hulu hingga hilir.
Mahasiswa membubarkan diri setelah pukul 18.00 WIB. Sesuai dengan waktu yang dibolehkan Undang-undang dalam menggelar aksi demo. (Bdr)
Comment