OlahragaPeristiwa

Diduga Dana KONI Sumbar Rp 2,4 Miliar Raib?

282
×

Diduga Dana KONI Sumbar Rp 2,4 Miliar Raib?

Sebarkan artikel ini

PADANG-Mantan Ketua KONI Sumbar, Syaiful Yahum SH Mhum kaget dengan penjelasan Gubenur Mahyeldi, menyangkut anggaran APBD 2021 KONI sebesar Rp17,6 miliar. Padahal, sebelumnya dana KONI telah disahkan DPRD Sumbar sebesar Rp 20 miliar . Artinya, diduga KONI Sumbar kehilangan dana sebesar Rp 2,4 miliar.

“Dana APBD KONI Sumbar tahun 2021 sudah disahkan sebanyak Rp 20 miliar. Biaya sebanyak itu dinilai cukup oleh DPRD untuk keberangkatan atlet dan persiapannya. Sekarang gubernur mengatakan dana Rp 17,6 miliar tidak cukup. Yang jadi pertanyaan kemana hilangnya Rp 2,4 miliar lagi. Sebab, saya selaku Ketua KONI waktu itu ikut rapat dalam penanadatangan anggaran tersebut,” ungkap Syaiful. Jumat (27/8/2021).

Syaiful

Sebelumnya, pada pertemuan Gubernur Mahyeldi dengan sejumlah bupati dan walikota se-Sumbar, Kamis (19/8/2021) menyebutkan, KONI kekurangan dana untuk berangkat PON XX Papua. Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD 2021 sebesar Rp17,6 miliar, namun belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan.

Data KONI Sumbar, anggaran yang dibutuhkan untuk PON XX Papua di antaranya biaya Pelatprov Sumbar untuk PON XX Rp 10,1 miliar, biaya pelatihan intensif khusus untuk PON Rp 2,2 miliar, biaya keberangkatan kontingen Sumbar ke PON Rp 11,3 miliar, dan biaya dukungan spontanitas dan bonus medali PON 2021 sebanyak Rp 12,2 miliar.

Jumlah keseluruhan kebutuhan adalah Rp 35,9 miliar, sementara anggaran yang disediakan dari APBD Provinsi sebesar Rp17,6 miliar sehingga terjadi kekurangan sekitar Rp18,2 miliar. “Melalui KONI Kabupaten, Kota dan dukungan dari Bupati dan Wali kota diharapkan ada dukungan untuk kontingen Sumbar agar bisa berangkat dan mengharumkan nama daerah,” ujar Mahyeldi.

BACA JUGA  Warga Heboh, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Batang Kuranji

Menurut Syaiful ketika dikonfirmasikan soal anggaran KONI APBD 2021, dia menyebutkan APBD KONI Sumbar disahkan DPRD ketika itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sebanyak Rp 20 miliar. Sekarang kok berkurang menjadi Rp 17, 6 miliar. “Ini perlu diselediki kemana raibnya dana sebesar Rp 2,4 miliar,” jelas Syaiful.

Syaiful menyatakan, siap jika DPRD dan Kajati Sumbar memanggilnya untuk diminta keterangan atau sebagai saksi.” Ini uang rakyat jangan dimain-mainkan bos. Karena saya yang menandatangani APBD begitu disahkan. Kalau DPRD minta keterangan dengan senang hati saya siap,” ucap Syaiful

Sebetulnya, kata Syaiful biaya kontingen Sumbar berangkat PON Papua sudah mencukupi. Karena pembelian peralatan sudah dilakukan tahun 2020.” Kalau masalah bonus tentu lain pula anggarannya. Artinya tidak masuk yang Rp 20 M,” jelas Syaiful.

BACA JUGA  Dino Bagus, Siswa SMA 66 Jakarta Raih Juara 1 di Kejurnas Karate 2022

Kabid Pemberdayaan Olahraga Dispora Sumbar Rasydi Sumetry mengatakan, tidak tidak ada yang anggaran yang raib, karena histori anggaran itu telah tersistem. ” Datanya ada, jadi tak ada dana yang raib, karena historis anggaran tersebut sudah tersistem,” ujar Sumetry. (rjk)

Comment