PADANG-Baznas Kota Padang gelar aksi sosial sunatan massal yang melibatkan ribuan peserta yang berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Padang, Senin (14/12/2020). Kegiatan khitan masal ini tetap memperhatikan protokoler kesehatan (Prokes) Covid-19.
Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso mengatakan, sebelumnya direncanakan sunatan missal ini anak melibatkan sekitar dua ribu anak.”Namun, karena dampak pandemic Covid-19 ini rencana tersebut tidak bisa teralisasikan. Namun, hanya bisa terealisasikan sekitar 1.600 anak yang berasal dari anak kurang mampu di Kota Padang,” ujar Epi Santoso.
Namun, ribuan peserta tersebut juga mendapatkan bantuan dari donator seperti UPI YPTK membiayai sekitar 500 anak dari 1.600 anak. Selain itu Baznas Padang juga bermitra dengan RS Ibnu Sina, Klinik Rahmatan Lil Alamin UPI YPTK dan RS Smen Padang. Sebelumnya, juga sudah dikhitan sekitar 57 ana, kkerjasama Baznas dengan LSM Meja Putih Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang.
Dikatakan, pandemi banyak muzaki yang tak meyalurkan zakatnya ke Baznas Padang akan tetapi, Baznas tetap mencoba berusaha melakukan kerjasama dengan muzaki lain. Termasuk dengan terbentuknya UPZ Kemenag Padang dan Kodim 0312 Padang. Kerja keras dalam pelayanan Baznas Padang termasuk terbaik kedua se Sumatera di antara lembaga zakat pemerintah dna swasta.
Selain itu Baznas mendapatka ana senilai Rp325 juta dari donatur yang berdatangan dari berbagai pihak yang membantu konsumsi selamaa kegiatan sunatan massal dilaksanakan di Kantor Baznas Jalan Bypass Sungai Sapih Kuranji
Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahari Khatib mengatakan, kegiatan sosial sunatan massal ini bukan lagi kegiatan kecil, akan tetapi kegiatan besar. Karena melibatkan 1. 600 anak yang berasal dari anak kurang mampu. “Jadi kegiatan khitan massal yang melbatkan ribuan anak ini perlu diapresiasi Baznas Sumbar, apalagi dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid -19 ini,” ujar Syamsul.
Ditambahkan Buya Syamsul, diharapkan anak anak yang dikhitan ini kelak menjadi anak yang soleh. Karena khitan salah satu tanda dan bukti sebagai seorang muslim. Dan hingga akhir hayatnya anak anak yang dokhitan ini tidak akan lupa dengan kejadian pada dirinya masing masing.
Wako Padang melalui Wakil Walikota Hendri Septa mengatakan, ini bagian dari sunatullah, bagian dari bukti sebagai seorang muslim. Walaupun di tengah suasana pandemi Covid-19 kegiatan Baznas Padang dalam melakukan sunatan masal berjalan sesuai yang diharapkan. “Mudah mudahan kegiatan kelak mendapat ridha dari Allah SWT,” ujar Hendri.
Dikatakan Hendri, kegiatan sunatan massal diminta kepada Baznas sebagai pelaksana tetap memperhatikan protokoler kesehatan Covid-19. Hal ini megantisipasi agar kegiatan ini jangan menjadi kluster baru, bertambahnya warga kota positif terpapar Covid-19. (rjk)
Comment