PADANG-Ketum KONI Sumbar Syaiful SH MHum menerima Tim Gentole Sumbar, yang barusan mendulang 2 medali emas di Kejurnas Seri II Kasau Cup 2020 di Pangkalan TNI-AU Sulaiman Bandung Jabar, 9 -11 Oktober 2020.
Syaiful mengucapkan terimakasih kepada Tim Gantolle Sumbar; Coach Philips R. Sakti, atlet Rijalul Fathoni, Khaidir Anas, Nsr Yalatif M, Syahroni Mapala, Gerry Oktaviano Putra, Rafi Chaniago. Dan segenap pengurus Aerosport Sumatera Barat.
“Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, atlet dalam kondisi sehat dan berhasil meraih 2 medali emas dan 1 Perak pada Kejurnas Gantolle Seri 2 tersebut,” ujar Syaiful di Kantor KONI Sumbar, Jumat (16/10 /2020).
Syaiful mengharapkan, atlet tidak evoria terhadap medali yang diperolehnya, karena perlu dipahami bahwa mempertahankan prestasi lebih sulit dari merebutnya.
Perlu dipertahankan agar para atlet gentole perlu menyatukan tekad untuk saling memotivasi antar sesama karena tanggungjawab untuk meraih prestasi tidak hanya ditangan NSR Yalatif, tidak ditangan Chaidir Anas, tidak ditangan Rijalul, tidak ditangan Syahroni. Perolehan medali ada ditangan keempat-empatnya (NSR Yalatif/ Rijalul/ Chaidir Anas,/ Syahroni) semua mempersembahkan emas, secara serentak diamini oleh atlet gentole Sumbar.
“Bila kita tulus dan didukung dengan semangat berlatih yang tinggi, yakinlah keempat-kempatnya akan dikalungkan medali emas, mungkin ini menjadi sejarah besar bagi cabor Gebtole.
Semuanya tidak ada yang tidak mungkin, semuanya mungkin saja terjadi, tetapil berusaha dan berdoa, ” ujar Syaiful.
Ditambahkan, terinpirasi dengan filisofi hewan Singa dengan kijang. Diketahui kecepatan larinya tidak bisa dikalahkan hewan lainnya, tapi toh bisa diterkam oleh Singa, karena kijang sudah dihantui ketakutan.” Sementara Singa hewan yqng berani, kokoh dan tangguh.
Dalam memburu mangsanya Singa fokus, tidak gaduh dan sasaran pasti tercapai,” kata Syaiful.
Dalam kunjungan Ketum Koni ke basecamp cabor gentole beberapa waktu lalu, diingatkannya perlu mempedomani standar oprasional prosesur dengan menyiapkan tim kesehatan untuk mengetahui kondisi atlet sebelum terbang. Demikian dengan juga dengan sarana pendukung latihan antara lain tenda untuk berteduh didaerah persiapan take off.
Sedangkan upaya peningkatan ketrampilan atlet perlu adanya perubahan waktu latihan koskantri maupun latihan ketepatan mendarat ditingkatkan menimal 4 kali dalam sebulan agar kemampuan atlet semakin matang. (* /rjk)
Komentar