Ekonomi

Nasrul Abit Luncurkan Sikomandan, Sumbar Targetkan 132 Ribu Kelahiran Sapi dan Kerbau 2020

258
×

Nasrul Abit Luncurkan Sikomandan, Sumbar Targetkan 132 Ribu Kelahiran Sapi dan Kerbau 2020

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit praktikan inseminasi buatan di Balai Pengembangan Teknologi Peternakan dan Keswan Payakumbuh.ist

PADANG – Pemerintah Provinsi Sumbar menargetkan 132 ribu kelahiran baru sapi dan kerbau pada 2020. Target tersebut sesuai dengan target nasional yang diberikan ke Sumbar.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Peternakan Sumbar meluncurkan program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) Selasa (25/2/2020) di Balai Pengembangan Teknologi Peternakan dan Keswan Tuah Sakato Payakumbuh.

Program ini merupakan program andalan bagi Dirjen PKH yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia.

“Angka ini jumlahnya lebih besar dari sebelumnya hanya sekitar 111 ribu kelahiran baru,”sebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Eerinaldi kemarin.

Diakuinya untuk melaksanakan program tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp11 miliar. Karena untuk melaksanakannya, selain petugas inseminasi juga petugas pendataan dan pemeriksaan.

BACA JUGA  Produksi Padi Terbesar, Audy: Tanah Datar Tulang Punggung Ketahanan Pangan Sumbar

“Jadi masing-masing ada tiga kali petugas turun,”sebutnya.

Diakuinya, dengan adanya program Sikomandan tersebut, maka produksi sapi Sumbar akan menjadi terukur dan terdata. Dengan itu, maka pertumbuhan peternakan Sumbar ke depan dapat dikembangkan.

Pencanangan program Sikomandan tersebut dilangsungkan sekaligus dengan musyawarah perencanaan pembangunan peternakan tahun 2021 di Balai Balai Pengembangan Teknologi Peternakan dan Keswan Tuah Sakato, Payakumbuh

Dalam kesempatan itu, Erinaldi sempat menyampaikan kekawatirannya, terhadap lahan pertanian yang kian hari makin menyempit. Selain itu diperparah dengan makin sedikitnya petani.

“Ini kekawatiran kita, lahan pertanian di Sumbar makin menyempit, dan petani makin berkurang. Untuk kita dapat mencarikan solusi dari persoalan ini,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu hadir, sejumlah eselon III dan IV di Pertanian se Sumbar. Balai Karantina, Produksi, di lapangan, 73 puskesman, 300 inseminator.

BACA JUGA  Semen Padang Raih Sejumlah Penghargaan di Hari Lingkungan Hidup 2023

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang hadir pada kesempatan itu mendorong sektor peternakan menjadi program unggulang Sumbar ke depan. Apalagi Sumbar memiliki laboratoriumnya yang lengkap. Dengan peralatan inseminasi yang merupakan Balai Pengembangan Teknologi Peternakan dan Keswan terbaik di Indonesia.

“Peternakan ini, dijadikan produk unggulan. Kita belajar teknologi sini, lengkap semuanya. Peternakan kita harus fokus,”ujarnya.

Menurutnya, dengan inseminasi buatan ini akan melahirkan jenis sapi yang unggul. Sudah ada hasilnya, sehingga menjadi potensi ekonomi terbaik ke depan.

“Bisa menjadi unggulan ke depan,”katanya.

Comment