Nasional

Generasi Dituntut Bijak Bermedsos, Karena Bagai Pisau Bermata Dua

232
×

Generasi Dituntut Bijak Bermedsos, Karena Bagai Pisau Bermata Dua

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN--Kadis Kominfo Sumbar Yeflin Luandri berikan kata sambutan.
PAPARKAN-Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir paparkan materinya sebagai naasumber.

PADANG-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengajak generasi muda untuk memperteguh semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia saat sekarang. Antara lain, diminta dengan bijak dalam menggunakan media sosial digital di era sekarang.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo  Selamatta Sembiring mengimbau, generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial dan jangan mudah menyebarkan pesan yang belum jelas kebenaran dan asal usulnya.

“Kita jangan Baper (terbawa perasaan-red), jangan mudah emosi, anda harus Kepo sebelum share informasi, ingat jarimu macan tutulmu posting yang penting, bukan yang penting posting,”  ungkap Selamatta Sembiring dalam Forum Diskusi Publik merawat kebhinekaan dengan bijak berMedsos yang digagas Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Komisi I DPR RI, Padang, Jumat sore (11/10/2019).

BACA JUGA  Disidak Kadis Sosial Sumbar, Pegawai Satpol PP Hadir 100 Persen

Dikatakan Selamatta, di era digital saat ini, internet bagai pisau bermata dua, di satu sisi bisa mempererat rasa persatuan.Namun di sisi lain, internet bisa pula memecah belah kita sebagai satu bangsa, terutama bagi generasi muda jika tidak bijak dalam penggunaannya.

“Hoaks, radikalisme, penipuan, pornografi, bullying, prostitusi, pelanggaran HKI, Sara dan ujaran kebencian adalah ancaman bagi generasi muda melalui internet. Ini menjadi tantangan kita di media sosial,” ujar Selamatta.

Oleh karena itu, mengajak semua generasi mudah untuk memperteguh persatuan dan kesatuan. Menurutnya, kemerdekaan Negara Republik Indonesia (NKRI) diperoleh tidak mudah, namun melalui perjuangan yang heroik para pahlawan pejuang kemerdekaan.

“NKRI tidak lah turun dari langit, bukan pula tumbuh begitu saja dari bumi. Negeri ini merdeka penuh perjuangan yang heroik, dengan mengorbankan harta, benda, bahkan nyawa, dan darah,” ujar Selamatta.

BACA JUGA  231 Pekerja Migran asal Sumbar Berada pada Wilayah Terdampak Tsunami Jepang

Direktur Selamatta mengatakan, negara ini bersatu karena kemerdekaan, karena itu harus dipertahankan, untuk mewujudkan tujuan negara yakni kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

“NKRI ini harus dijaga dan dikelola untuk mewujudkan tujuannya. agar NKRI dapat abadi maka kesejahteraan yang berkeadilan harus dipacu. Inilah yang mempersatukan kita saat ini, bersatu padu berjuang keras mengejar ketertinggalan dalam mensejahterakan rakyat secara adil, dan ini dilakukan serius oleh pemerintah saat ini.

Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir mengungkapkan,  pemakai handphone pintar tersebut didominasi kalangan anak, pelajar dan perguruan tinggi. Maka diperlukan literasi-literasi bagaimana bijak mempergunakan media sosial. “Selain itu juga telah meluncurkan bagaimana untuk mengantisipasi hoaxs sejak 2018 atau berita bohong dari provinsi hingga kabupaten dan kota,” ujar Darizal.

BACA JUGA  Sumbar Tuan Rumah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional

Dikatakan Darizal, semua ini langkah untuk mengantisisipasi perpecahan akibat dampak dari hoaxs tersebut. Maka, ke depan juga diperlukan penyidik PPNS untuk dalam hal UU ITE.

Kadis Kominfo Sumbar Yeflin Luandri mengapresiasi kegiatan koloborasi Kementerian dan DPR RI yang dilaksanakan di daerah. Namun,ke depan intensitas ditingkatkan. “Kapan perlu pada masa mendatang perlu kreativitas benntuk dari kegiatan ini sehingga sasaran yang diharakan bisa tercapai,” ujar Yeflin. (rjk)

Comment