PADANG – Purnatugas BKKBN yang tergabung dalam Perkumpulan Juang Kencana (PJK) Sumbar gelar Musda ke VI, di BKKBN Sumbar, Sabtu (14/9/19). Musda memilih kepengurusan untuk periode 2019 – 2022. Musda mengusung tema, dengan Musda kita Sonsong tahun emas satu setengah abad BKKBN tahun 2020.
Musda pensiunan BKKBN Sumbar ini dihadiri Sektama BKKBN Nofrijal, Kaper BKKBN Sumbar Syahruddin dan Ketua PWRI Sumbar Rusdi Lubis. Sesngkan, PJK BKKBN Sumbar sebelumnya diketuai Baharuddin Indra periode 2016 – 2019. Namun, dalam Musda PJK Sumbar VI ini petahana Bahar Indra kembali terpilih menggawangi PJK Sumbar periode 2019 – 2022, secara aklamasi.
“Jadi selama ini dengan segala keterbatasan PJK Sumbar sudah berupaya menjalankan misi dan visi program kerja PJK sesuai amanat Musda tahun 2016 lalu,” ujar Bahar Indra, Ketua PJK Sumbar terpilih.
Dikatakan Bahar, dalam menjalankan amanat Musda tahun 2016 lalu, sudah dilaksanakan walaupun masih ada kekurangan mohon dimaklumi. Maka diharapkan kepada kepengurusan PJK Sumbar periode 2019 – 2022 sosok yang mempunyai kemampuan dan waktu. Karena, ke depan tugas dari PJK semakik berat. Salah satunya menjadi tuan rumah Jambore Nasional PJK 2020.
“Maka kami ke depan butuh dukungan dari segala unsur di BKKBN untuk menyukseskan program PJK yang bertandingan dengan BKKBN dalam mencapai sasaran,” ujar Bahar.
Ketua PWRI Sumbar Rusdi Lubis mengatakan, sebagai kalangan yang sudah purnatugas atau pensiunan, maka harus menjadi catatan. Di antaranya, dimensi spritual, dimensi intelektual, jangan lupa perkembangan media, dimensi fisikal, dimensi sosial. Seperti peduli soal sosial yakni baralek dan kematian, dan tingkatkan silaturahmi.
“Kemudian dalam hal memilih sosok ketua pengurus ke depan dalam Musda ini, pilihlah figur yang tahu, mampu dan memiliki waktu,” ujar Rusdi.
Kepala BKKBN Sumbar Syahruddin mengatakan, sebelumnya PJK ini diberi nama Paguyuban Juang Kencana (PJK), Kemudisn bergantung menjadi Perkumpulan Juang Kencana (PJK). Artinya, orang orang yang pernah berjuang di lingkungan BKKBN untuk Membumikan Keluarga Berencana.
“Organisasi sosial mantan pegawai BKKBN ini dideklarasikam 11 Agustus 2000 lalu,”” ujar Syahruddin.
Dikatakan Syahruddin, keberadaan Perkumpulan ini tidak terlepas untuk menjalin silaturahmi di antara mantan pegawai BKKBN untuk saling mengisi dan membenguj kebersamaan.
Selain itu, sebagai Orsos telah ditetapkan visi dan misi menjadikan anggota Perkumpulan dapat berpartisipasi dalam melembagakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera,bahagia serta sejahtera. Serta kesejahteraan spritual dan materi. Selain itu untuk berbagi pengalaman untuk suksesnya peran Tupoksi BKKBN pada masa mendatang.
Selain iru mengembangkan kemitraan antara PJK dengan lembaga pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan perorangan.
Sektama BKKBN Pusat Nofrijal mengatakan, selamat atas berlangsungnya Musda PJK VI dalam melanjutkan program unruk kepengurusan tiga tahun ke depan. “Selain itu PJK ini bisa membantu agar sasaran program BKKBN tepat SASARAN nanti,” ujar Nofrijal.
Karena, ujar Nofrijal, dengan ditariknua penyuluh KB ke pusat sehingga pencapaian peserta KB aktif menjadi turun. Karena semua ini tidak terlepas dengan eforia bepindahjya status kepegawaian mereka dari daerah ke pusat. Maka ke depan butuh peranan PJK dalam mengantisipasi terjadi lagi.
Selain iru juga butuh peranan PJK dalam mencapai zero (O) kematian ibu melahirkan. Kemudian bagaimana capaian suksesnya program BKKBN, orang tak ber KB menjadi peserta KB. Juga bagaimana mewujudkan kekerasan dalam rumah tangga, serta zero pernikahan di bawah umur. “Selain itu juga bagaimana mengantisipasi kasus stunting,” ujar Nofrijal.
Ditambahkan Nofrijal, selain itu tahun ada sebesar Rp2, 6 miliar dari BKKBN pusat ke Kabupaten dan kota, dalam menyukseskan program BKKBN. Untuk tepat sasarannya dari penyerapan dana itu butuh peranan PJK dalam menyukseskan program BKKBN.
Kemudian, mengharapkan peran pengurus PJK Sumbar yang terpilih kembali untuk membantu menyukseskan Harganas Juni 2020 di Kota Padang. Kemudian, membumingkan peringatan Harganas begitu sukses. Buktinya telah dilaksanakan kegiatan hitung mundur babiduk biduk di Pantai Padang beberapa waktu lalu. (rjk)