PADANG — Sejak dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Negeri (UNP) Prof Ganefri PhD, Rabu (4/9/2019) Seminar Nasional Teknik Elektro (SNTE) Ke-10 dan Temu Karya Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) Ke-13, ratusan akademisi teknik elektro mendedikasikan diri untuk menciptakan inovasi serta memenuhi tuntutan pengembangan keilmuan di bidang teknik elektro, acara ini digeber dalam tiga hari berturut-turut, Rabu hingga Jumat (4-6/9).
Di awal pembukaan SNTE Ke-10 dan FORTEI Ke-13 yang berlangsung di Auditorium UNP, Ketua Panitia, Dr Hendri, MT, PhD melaporkan tema yang diusung adalah “Meningkatkan Daya Saing Lulusan Teknik Elektro Dalam Rangka Ketahanan Nasional di Era Revolusi Industri 4.0”, dengan nara sumber, Prof Dr Ir Pekik Argo Dahono, Ir Tumiran, M,Eng, PhD, Ir Waluyo Kusdiwiharto, MSc, dan General Manager Telkomsel Padang.
Sementara untuk temu karya menghadirkan Prof Dr Ir Yanuarsyah Haroen, Dr, M Eng F Danang Wijaya, Noor Akhmad Setiawan, PhD dab Ir Arief Syaichu Rohman, PhD dan Prof Dr Saeful dari Kemenristekdikti.
Pada kesempatan itu Rektor UNP, Prof Ganefri mengatakan, SNTEK dan FORTEI yang dipercayakan kepada Jurusan Teknik Elektro FT UNP ini adalh iven yang sangat penting dalam menghadapi berbagai perubahan pada ara digital ini.
“Saya berharap kepada peserta menghasilkan gagasan yang mumpuni dan memberikan rekomendasi untuk pembuat kebijakan, guna peningkatan kompetensi pedagogik, sikap yang sesuai dengan nilai-nilai keilmuan sebagai lulusan teknik elektro dan menguasai ilmu dan keterampilan yang relevan di Era Revolusi Industri 4.0 yang berbasis technpreneurship, ecopreneurship dan sociopreneurship, sehingga mampu memenangkan kompetisi di dunia kerja,” ujar Prof Ganefri.
Menghadapi perubahan yang begitu cepat, kata Prof Ganefri, civitas akademi jurusan teknik elektro dituntut lebih kompetitif demi memenangkan persaingan. Untuk itu Prodi Teknik Elektro mesti mempersiapkan manajemen perubahan yang baik.
Salah satunya di tahun mendatang selaku Rektor UNP, Prof Ganefri dikatakannya bahwa pada tahun 2020 universitas yang dipimpinya akan memberikan dana hiba penelitian untuk S1, tapi dengann catatan keluarannya adanya jurnal publikasi.
Sebelumnya Dekan FT UNP, Dr Fahmi Rizal, MT mengatakan, untuk menciptakan ikatan yang erat dengan lembaga-lemabaga riset dan pendidikan dan dunia industri, SNTE dan FORTEI penting untuk digulirkan agar keberadaan Jurusan Teknik Eletro dimasing-masing perguruan tinggi.
“Atas keperyaan kepada Jurusan Teknik Elektro UNP kami ucapkan terimakasih, selamat datang dan selamat mengikuti,” ujar Dekan FT UNP, Dr Fahmi Rizal.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan Temu Karya FORTEI 2019 yang diikuti 40-an lebih utusan unversitas dan politeknik diseluruh Indonesia. Dan keesokan harinya, Kamis (5/9) dilaksanakan SNTE dan pada Jumat (6/9) pagi hingga sore dilaksanakan empat sesi paralel. (rel/rjk)
Comment