Umum

Peran Pengasuhan Ayah Penting Mendidik Anak dalam Keluarga

344
×

Peran Pengasuhan Ayah Penting Mendidik Anak dalam Keluarga

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN---Kepala BKKBN Sumbar Syahruddin beri kata sambutan membuka gerakan peran pengasuhan ayah.

PADANG-Kepala BKKBN Sumbar Syahruddin mengatakan, dalam suatu keluarga, tidak hanya seorang ibu yang harus berperan dalam mengasuh dan mendidik anak-anak balitanya. Seorang ayah juga sangat berperan penting dalam melakukan pengasuhan bagi anak-anak mereka dalam keluarga.

“Pada saat sekarang, ayah tidak hanya berperan sebagai seorang pencari nafkah bagi anggota keluarganya, seorang ayah juga sebagai pelindung dan panutan bagi keluarga berperan dan terlibat dalam mengasuh dan mendidik anak,” ujar Syahruddin saat membuka kegiatan Gerakan Peran Pengasuhan Ayah, Rabu (21/8).

Dikatakan Syahruddin, peran keterlibatan ayah dalam pengasuhan dapat dilihat dari segi perkembangan kognitif atau pikiran anak, anak jadi cerdas, lebih aktif, banyak kosa kata,lebih trampil, berperilaku baik, berprestasi di sekolah, dan bisa lebih sukses.

Dari segi perkembangan sosio emosional atau perasaan anak, anak jadi baik, selalu bahagia, anak merasa aman, sehat mental, mudah bergaul, suka membantu, matang secara moral, jarang bermasalah, ketika dewasa bahagia dan dari segi perkembangan fisik, anak lahir selamat, anak jadi sehat, jarang sakit dan tidak mudah celaka.

Namun, apa saja peranan yang dilakukan seorang ayah, Dampingi istri selagi hamil, Ikut merawat bayi,Bermain dengan anak dan Komunikasi ayah dengan anak.

Hal ini dilatarbelangi, menjadi tantangan bagi keluarga dan orang tua dalam mangasuh anak semakin berat. Banyaknya kegagalan dalam pengasuhan anak, bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua kepada anak, melainkan karena sebagian orang tua tidak tahu bagaimana cara mengasuh yang baik dan benar. Padahal orang tua adalah orang yang mempunyai peranan penting dalam proses asih, asah dan asuh bagi anak-anak mereka. “Untuk menjadi orang tua yang hebat tentunya tidaklah mudah, terlebih tidak ada kelas khusus secara formal bagi orang tua untuk mendidik anak-anak dan mewujudkan keluarga berkualitas,” ujar Syahruddin.

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama untuk bertumbuh kembang anggota keluarga. Dalam keluarga disemaikan dan ditanamkan nilai-nilai yang akan membentuk karakter anak-anak. Sebelum karakter anak-anak tersebut dipengaruhi lingkungan luar. Atas dasar inilah pembangunan keluarga sangat perlu dilakukan, dimana salah satu tujuan dari Pembangunan Keluarga antara lain. Meningkatkan kulitas anak dengan pemberian akses yang mendukung informasi, pendidikan penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 72 peserta yang berasal dari OPD KB kabupaten dan kota se-Sumbar, dengan mendatangkan narasumber dari Ketua iParent Prof Sudibyo Alimoeso, Ketua Pusat Studi Masyarakat Hukum Adat Indonesia UNP, Akmal dan Duski Samad dari Universitas Islam Negeri Padang.

Ketua iParent Prof Sudibyo Alimoeso menyayangkan, tidak ada peringatan Hari Ayah, sedangkan hari ibu ada, hari keluarga ada, peringatan hari anak ada. “Sementara, peringatan hari ayah tidak, sementaa dalam sebuah keluarga tidak ada ayah, mustahil rasanya,” ujar Sudibyo. (rjk)

Comment