Peristiwa

Ratusan Massa ‘Duduki’ KPU Sumbar, Menuntut Keadilan

290
×

Ratusan Massa ‘Duduki’ KPU Sumbar, Menuntut Keadilan

Sebarkan artikel ini

PADANG – Ratusan masa pengunjukrasa yang tergabung dalam Forum Relawan Sumbar memadati kantor KPU Sumbar, Kamis (16/5).

Massa yang menamai dirinya Forum Relawan Sumbar tersebut berorasi di depan kantor KPU Sumbar guna menuntut KPU dan Bawaslu menegakkan keadilan dan kejujuran serta transparan sebagai penyelenggara pesta demokrasi.

Sedangkan tuntutan yang disampaikan mereka meminta menjalankan ijtima’ ulama I, II, III untuk kemaslahatan umat bangsa dan negara. Selidiki penyebab kematian sia-sia 604 nyawa patriot bangsa, bongkar dan usut kasus kecurangan pemilu 2019, menjaga suara 85,95 persen suara masyarakat Sumbar sampai tingkat nasional dan disklualifikasi peserta capres nomor urut 01.

Aksi tersebut, dimulai dengan titik kumpulnya di depan kampus AKBP Jalan Khatib Sulaiman, sekitar jam 11:00 WIB, kemudian berajalan menuju arah kantor KPU Sumbar sembari membawa poster-poster yang bertuliskan KPU Mesti Transparan, Kami Tidak Takut Mati Demi Keadilan serta banyak lainnya kritikan terhadap KPU.

BACA JUGA  Upaya Pemko Bukittinggi Atasi Banjir Aliran Sungai Ngarai Sianok

Beberapa poster tersebut di antaranya bertuliskan, Benarkah kematian saudara kami akibat kelelahan? Pemilu demokrasi rusak, Pemilu terburuk sepanjang masa nyawa melayang sia-sia, dan kedaulatan rakyat jangan di rampas.

Sesampainya di depan Kantor KPU, perwakilan dari Forum Relawan Sumbar berorasi di hadapan emak-emak dan pihak kepolisian secara bergantian untuk menyuarakan apa hak yang mesti di terimanya sebagai masyarakat.

Wakil Ketua Forum Relawan Sumbar Marlin mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas sebagai wujud kepedulian terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

“Kami meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus petugas KPPS yang meninggal dunia. Selama ini belum pernah terjadi pada masa pesta demokrasi berlangsung,” ujar Malin.

BACA JUGA  Kelebihan Dimensi, BPTD Sumbar bawa Pemilik Kendaraan ke Meja Hijau

Katanya, diduga mereka diracuni. KPU sebagai institusi yang dipercaya menyelenggarakan Pemilu harus bertanggung jawab, harus usut kasus ini sampai ke akarnya.

Sembari memberikan orasi, tampak juga spanduk berukuran 3×1 meter berisi ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Sandi sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 dengan kemenangan 85,92 persen di Sumatera Barat.

Kemudian, Marlin mengatakan aksi unjuk rasa juga dilakukan karena banyaknya terjadi kecurangan pelaksanaan Pemilu 2019.

“Selama ini yang kami ketahui banyak kecurangan-kecurangan terjadi pada Pemilu. Kita ingin kecurangan yang ada ditiadakan, kami ingin pemilu yang jujur dan adil,” lanjut Marlin.

Setelah selesai menyalurkan aspirasinya selama 1 jam lebih, para masa Forum Relawan Sumbar melanjutkan kegiatannya dengan melaksanakan salat Ghaib sebagai penutup di depan Kantor KPU Sumbar yang langsung di pimpin oleh Irfianda Abidin untuk petugas KPPS yang meninggal sebanyak 604 orang.

BACA JUGA  Perumda AM Kota Padang Serahkan Bantuan bagi Korban Gempa Pasbar

“Sholat ini kita lakukan untuk mendoakan para arwah saudara kita yang meninggal dunia,” singkatnya.

Setelah melaksanakan sholat ghaib, ratusan masa yang tergabung dalam Forum Relawan Sumbar pun mulai bubar satu persatu, tanpa ada perwakilan dari KPU Sumbar yang menemui masa tersebut.

“Tujuan kita ingin menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan, semoga bisa didengar dan jadi bahan fikiran oleh orang KPU,” kata Marlin.

Sementara untuk pengawasan aksi tersebut, Polda Sumbar mengerahkan kurang lebih 800 orang personel.

Kabag Ops Polresta Padang Alwi mengatakan, untuk pengamanan aksi damai ini, Polresta mengerahkan 383 orang personel dan di back up dan Dalmas Polda Sumbar sebanyak 325 dan satu SSK Brimob. “Jadi totalnya kisaran 800 personel,” ujarnya. (*/rjk)

Comment