Sumatera Barat

Sumbar dan Malaysia Perkuat Kolaborasi Ekonomi Lewat Diplomasi Rendang

18
×

Sumbar dan Malaysia Perkuat Kolaborasi Ekonomi Lewat Diplomasi Rendang

Sebarkan artikel ini
Mahyeldi dorong kerja sama Malaysia–Sumbar untuk internasionalisasi rendang dan penguatan ekonomi daerah.

PADANG — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyambut rombongan Lawatan Muhibbah dan Madani Roadshow yang digelar Malaysia Madani, Persatuan Cendekiawan Minang Malaysia (PCMM), Wadah Pencerdasan Umat Malaysia (WADAH), dan Kolej Dar El Hikmah di Auditorium Istana Gubernuran Sumbar, Senin (10/11/2025).

Mahyeldi mengapresiasi kehadiran delegasi Malaysia dan menilai kegiatan ini menjadi langkah penting mempererat hubungan antara Ranah Minang dan Negeri Jiran. “Kunjungan ini sangat strategis karena membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Sumatera Barat dan Malaysia, terutama di bidang kuliner,” ujar Mahyeldi.

Ia menyebut Rendang Minangkabau memiliki potensi besar sebagai kekuatan ekonomi daerah. Sejak CNN menobatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia, kuliner khas Minang itu menjadi ikon global yang diminati masyarakat internasional. “Berita dari CNN membuka peluang besar bagi pengusaha rendang Sumbar memperluas pasar hingga ke mancanegara,” lanjut Mahyeldi.

Pemerintah Provinsi Sumbar telah membentuk Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (HIPERMI) untuk menaungi pelaku usaha rendang agar berinovasi, meningkatkan kualitas, dan memperluas pasar. HIPERMI juga mendorong digitalisasi usaha serta membangun jejaring pemasaran ke luar negeri.

Baca Juga:  Untuk Percepatan Pembangunan, Gubernur Sumbar Ajak Perwakilan Lima Kementerian ke Mentawai

Mahyeldi berharap kunjungan delegasi Malaysia menjadi langkah bersama memperkuat posisi rendang di tingkat global. “Kita ingin rendang semakin dikenal dunia, dan kolaborasi dengan Malaysia akan mempercepat langkah ke arah itu,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen Pemprov Sumbar dalam mendukung pengembangan UMKM dan industri kuliner. Dukungan diberikan melalui sertifikasi produk, pelatihan kualitas dan kemasan, promosi di berbagai negara, serta subsidi bunga pembiayaan melalui Bank Nagari. “Alhamdulillah, Bank Nagari siap memberikan dukungan penuh bagi penguatan usaha rendang yang dikelola HIPERMI,” kata Mahyeldi.

HIPERMI telah mengekspor bumbu rendang ke Jerman sebanyak dua ton dalam tiga tahun terakhir dan ke Australia sebanyak 300 kilogram. Saat ini, HIPERMI juga menjajaki pengiriman melalui jalur laut dan bekerja sama dengan BPKH untuk penyediaan rendang bagi jamaah haji dan umrah di Arab Saudi.

Mahyeldi menyebut rendang memiliki 78 varian rasa dari empat bahan utama: daging sapi atau kerbau, unggas, tumbuhan, dan hasil laut. Keragaman itu menunjukkan daya saing kuliner Minangkabau di pasar global.

Baca Juga:  Dikunjungi Ketua DPRD Sumbar, Kepala SMA Kadukan Kondisi Infrstruktur Sekolah Butuh Perhatian

Selain kuliner, ia mendorong kerja sama lintas sektor seperti gambir, kopi, kakao, peternakan, sulaman, bordir, dan pariwisata. “Semoga kerja sama hari ini membawa manfaat besar bagi pengusaha rendang, UMKM, dan masyarakat di kedua daerah,” harapnya.

Ketua Panitia Rafdinal menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap kegiatan tersebut. Ia menyebut acara ini sebagai wadah penting memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antara Sumatera Barat dan Malaysia. “Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi yang diharapkan mampu memperkuat kerja sama ekonomi dan sosial masyarakat,” ujar Rafdinal.

Acara dihadiri tokoh Malaysia, di antaranya Presiden WADAH Ahmad Azam Ab Rahman, Pimpinan PCMM Ismail bin Ahmad, serta sejumlah pejabat seperti Muhammad Fiah bin Muhammad Jamil, Ahmad Fathoni, Salamah binti Sulaiman, dan Muhammad Muzammil bin Abdul Rahman. Dari Indonesia hadir Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Ketua Dekranasda, perwakilan Bank Nagari, Kadin, Bundo Kanduang, serta pejabat OPD dan instansi vertikal di Sumbar. (Bdr)