PADANG — Pemerintah Kota Padang menegaskan komitmennya melanjutkan Program Unggulan Smart Surau sebagai langkah membangun karakter generasi muda yang religius dan disiplin.
Komitmen itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir saat menghadiri Subuh Mubarakah dan penyerahan dana operasional triwulan III bagi Ketua RT, RW, Guru TPQ/TQA, MDT, Imam Masjid, serta Kader Posyandu dan PAUD di Masjid Raya Nagari Nanggalo Surau Gadang, Selasa (28/10/2025).
“Di tengah efisiensi anggaran pemerintah pusat, memang ada beberapa program yang tertunda. Namun untuk Smart Surau, kita tetap berkomitmen melanjutkannya meski menelan anggaran hampir Rp56 miliar,” kata Maigus Nasir didampingi Kabag Tata Pemerintahan Eka Putra Buhari.
Ia menargetkan pada 10 November 2025 seluruh aplikasi Smart Surau siap digunakan, termasuk sistem absensi yang terhubung langsung dengan wali murid. Pemerintah juga menyiapkan penambahan honor bagi guru keagamaan pelaksana program tersebut.
“Kita berharap dengan upaya ini tidak ada lagi tawuran atau tindakan kriminal di kalangan remaja. Anak-anak kita juga terselamatkan dari pengaruh negatif seperti LGBT yang angkanya cukup tinggi di Kota Padang,” tegas Maigus Nasir.
Ia menyebut Program Smart Surau sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia tentang Tujuh Kebiasaan Indonesia Hebat, seperti bangun pagi, beribadah, dan berolahraga.
“Saya mengajak camat, lurah, RT, RW, serta tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan program Smart Surau. Bapak dan Ibu adalah ujung tombak agar program ini berjalan dan berkembang,” ujar Maigus Nasir.
Program Smart Surau menjadi bagian dari upaya Pemko Padang memperkuat pendidikan karakter di lingkungan masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan remaja.
Sementara itu, Camat Nanggalo Amrizal Rengganis menyebut dana operasional yang diserahkan untuk periode Juli–September mencapai Rp733.020.000. (Bdr)







