Ekonomi

Sumbar Dorong Standar Biosekuriti IORA untuk Perikanan Samudra Hindia

28
×

Sumbar Dorong Standar Biosekuriti IORA untuk Perikanan Samudra Hindia

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah membuka Workshop IORA on Strengthening Biosecurity Practices in Inland Aquaculture yang digelar di Hotel Santika Padang, Rabu (19/11/2025).Ist

PADANG – Pemerintah Sumbar memperkuat posisi sebagai pusat kolaborasi perikanan Samudra Hindia melalui pembukaan Workshop IORA on Strengthening Biosecurity Practices in Inland Aquaculture di Hotel Santika Padang, Rabu malam (19/11/2025). Kegiatan dihadiri perwakilan negara anggota IORA, Kemlu RI, KKP, kepala daerah se-Sumbar, dan mitra internasional.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menilai kehadiran IORA membawa kehormatan bagi Sumbar. Ia menegaskan momentum ini memperkuat ketahanan pangan, keberlanjutan ekosistem, serta kerja sama internasional di sektor perikanan.

“Kehadiran IORA mencerminkan komitmen kita bersama memperkuat kerja sama regional menuju budidaya perikanan yang berkelanjutan,” ujar Mahyeldi.

Ia menjelaskan kawasan Samudra Hindia memiliki potensi besar namun menghadapi tekanan penangkapan ikan berlebih, perubahan iklim, dan degradasi ekosistem. Kolaborasi internasional dinilai penting untuk membangun ekonomi biru yang inklusif.

Baca Juga:  Gubernur Sumbar dan Bank Nagari Ajak Perantau Dukung Pembangunan Daerah

Mahyeldi menyampaikan kekuatan sektor perikanan Sumbar. Produksi nila mencapai 236 ribu ton pada 2024. Komoditas laut seperti tuna dan lobster masuk kategori unggulan ekspor. Penguatan budidaya ikan garing berbasis kearifan lokal, pengembangan kerapu, lobster, dan rumput laut turut berjalan di berbagai daerah.

Ia memaparkan enam fokus utama Sumbar dalam mendukung ekonomi biru, mulai dari penguatan jejaring Samudra Hindia hingga rencana menjadikan Sumbar sebagai pusat inovasi dan pelatihan perikanan antar-negara IORA.

“Kami berharap workshop ini menghasilkan praktik terbaik biosecurity yang bisa diadaptasi seluruh negara anggota,” kata Mahyeldi.

Sekretaris IORA Stephanie Johanes menegaskan akuakultur menjadi sektor pangan dengan pertumbuhan tercepat. Ia menilai sektor ini rentan wabah penyakit yang mengancam ketahanan pangan global. Workshop dinilai strategis untuk berbagi pengalaman, memperkuat kapasitas teknis, dan membangun kolaborasi.

Baca Juga:  Cara Mudah Bayar Tagihan Air Perumda AM Padang di Livin By Mandiri

“Hasil workshop harus melahirkan rekomendasi konkret yang memperkuat sistem biosekuriti akuakultur di seluruh negara anggota,” tegas Stephanie.

Kegiatan ini bagian dari implementasi Work Plan Blue Economy IORA 2024–2027. Workshop diharapkan memantapkan komitmen negara anggota menghadapi tantangan sektor perikanan di kawasan Samudra Hindia. (Bdr)