PADANG – Pemerintah Kota Padang memastikan seluruh program unggulan tetap berjalan meski terjadi pemotongan anggaran Transfer Ke Daerah (TKD) tahun 2026 hampir Rp400 miliar.
Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan, program seperti BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Baju Sekolah Gratis tetap dipertahankan. Pernyataan itu disampaikannya saat menyerahkan dana operasional triwulan III bagi Ketua RT dan RW, Kader Posyandu, Kader PAUD, Imam Masjid, serta Guru TPQ/TQA dan MDTA se-Kecamatan Lubuk Begalung di Masjid Darul Hikmah, Senin (27/10/2025).
Menurut Fadly, efisiensi anggaran merupakan hal wajar dalam pemerintahan dan tidak perlu dikhawatirkan. Ia menyebut pemerintah pusat justru memberikan perhatian lebih kepada Kota Padang melalui sejumlah proyek strategis.
“Efisiensi itu hal biasa dalam pemerintahan, tapi kita tetap bersyukur karena bantuan dan proyek pusat untuk Kota Padang semakin besar. Program inti seperti BPJS Kesehatan Gratis, Smart Surau, LKS Gratis, dan Baju Sekolah Gratis tetap kita pertahankan,” ujar Fadly Amran.
Ia menjelaskan, salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumda Air Minum Gunung Pangilun dengan nilai mencapai Rp308 miliar.
Pemerintah, kata Fadly, tetap fokus menjaga keberlangsungan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Sementara proyek besar seperti pembangunan jalan baru atau overlay akan ditunda. Prioritas diarahkan pada pemeliharaan jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Yang terpenting bukan besarnya proyek, tetapi kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Selama pemerintah hadir, memberikan pelayanan terbaik, dan menjaga suasana kondusif, masyarakat akan memahami kondisi tersebut. Mari kita perkuat komunikasi dan koordinasi,” tutupnya.
Dalam kegiatan itu, Pemko Padang menyalurkan dana operasional triwulan III sebesar Rp1.562.760.000 kepada penerima. Rinciannya, Ketua RT Rp647.640.000, Ketua RW Rp91.520.000, Kader Posyandu Rp139.800.000, dan Kader PAUD Rp8.700.000.
Selain itu, Imam Masjid menerima Rp23.000.000, Guru TPQ/TQA Rp373.950.000, serta Guru MDTA Rp177.750.000. (Bdr)
