PADANG — Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7512 FGA yang melayani rute Medan-Bekasi via Padang mengalami rem blong di Jalan Raya Padang Panjang, tepatnya di depan Terminal Bukit Surungan, Selasa (6/5). Kecelakaan terjadi sekitar pukul 8.15 WIB.
Bus ALS terguling di pinggir jalan. Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan di lokasi. Pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas dari Bukittinggi ke Padang melalui jalur dalam Kota Padang Panjang, tepatnya di Simpang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN).
“Arus lalu lintas dari arah Bukittinggi menuju Padang dialihkan melalui Kota Padang Panjang, begitu juga sebaliknya dari arah Padang menuju Bukittinggi,” ujar Brigadir Rizky Yudha dari Unit Gakkum Satlantas Polres Padang Panjang.
Kecelakaan diduga akibat hilangnya fungsi pengereman bus, atau rem blong, saat bus melaju dari Bukittinggi menuju Padang. Bus kehilangan kendali dan terguling di jalan.
“Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, bus diduga mengalami rem blong dan terbalik,” ungkap Brigadir Rizky.
Menurut update sementara dari Kanit Patroli Sat Lantas Polres Padang Panjang, Aiptu Indra, kecelakaan melibatkan 34 penumpang. Sebanyak 11 orang tewas, terdiri dari lima laki-laki, enam perempuan, dan dua anak-anak. 23 penumpang lainnya terluka, 17 laki-laki dan enam perempuan. Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang.
Pihak kepolisian, bersama SAR, Damkar, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Brimob, dan relawan, segera mengevakuasi korban. Korban luka-luka dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.
“Sopir dan kernet bus telah diamankan untuk pemeriksaan, termasuk tes urine. Kami juga mendirikan pos DVI di RSUD Padang Panjang untuk identifikasi korban,” kata Aiptu Indra.
Polres Padang Panjang melanjutkan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. “TPTKP sudah dilakukan dan kami mendata seluruh korban di rumah sakit. Evakuasi kendaraan telah selesai,” tambahnya. (Bdr)