Peristiwa

Bangkitnya Kaum Muda

213
×

Bangkitnya Kaum Muda

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI – Bak sebuah keniscayaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, dimana hasil Pemilu 2024 bagaikan sebuah metamorfosis lahirnya politisi muda yang sebelumnya tak masuk dalam catatan.

Namun apa yang terjadi, mereka mampu berbuat, mereka mampu bekerja dan mereka mampu “memaksa” publik untuk lebih percaya kepada mereka. Hasilnya, yang muda mendapat tempat di mata publik.

Tumbangnya politisi senior yang telah “menikmati” kursi legislatif cukup lama, tentu sebuah fenomena yang tidak biasa. Sebab, hal itu menjadi sebuah paradigma yang sebagian besar masyarakat pun tak pernah menduga sebelumnya.

Meskipun hasil dari Pemilu 2024 belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun dari hitung cepat atau quick count dan juga real qount yang dilakukan KPU, sejauh ini rasanya untuk mengalahkan politisiyunior tersebut saat ini sudah bak panggang jauh dari api.

BACA JUGA  Jenazah Almarhum Nasrul Abit dimakamkan di Pesisir Selatan

Kedigdayaan polisi muda tersebut tak saja tersaji di kompetisi tingkat Kabupaten/Kota semata, di kancah yang lebih tinggi semisal DPRD Provinsi bahkan DPR RI dan DPD RI pun terlihat dengan jelas.

Kita mulai dari DPRD Kota Bukittinggi, 15 dari 25 kursi yang tersedia sepertinya harus direlakan pada polisi yunior. Sebutlah nama Yundri Refno Putra dan Zulkhairahmi (Gerindra), Dedi Candra (Golkar), Linda Warliyanti (PKS) serta Andri Putra dan Neni Erita (NasDem).
Untuk DPRD Sumbar, juga turut hadir muka baru seperti Yessi Endriani dari Demokrat dan Hargianto dari NasDem. Sementara politisi muda yang akan ngantor di Senayan tercatat atas nama Cindy Monica Salsabila Setiawan dari NasDem dan Asrizal Aziz dari PAN.
Kursi Senator pun tak luput dari kehadiran orang baru yang kehadirannya juga mencengangkan, sebutlah nama H Jelita Donal Lc dan Cerrint Iralloza Tasya.

BACA JUGA  Area Car Free Day Sumbar Diperpanjang, Untuk Fasilitasi UMKM dan Kreativitas Warga

Kehadiran “orang-orang” muda tersebut, tentunya sebuah wujud berlangsungnya kaderisasi perpolitikan di Ranahminang, karena Sumatera Barat bisa memunculkan nama baru di dunia tersebut secara terus menerus.
Dan apakah ini pertanda mulai pudarnya kepercayaan publik pada politisi senior? Sulit untuk dipastikan. Namun setidaknya, publik berharap orang muda yang belum banyak tersentuh politik praktis, jauh lebih bersih dari mereka yang lebih dahulu berperan didalamnya. (Aul)

Comment