PADANG – Nagari Lubuk Kilangan, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang menggelar Alek Nagari di Pabrik Indarung I PT Semen Padang, Rabu (5/7/2023). Alek tersebut menyajikan suasana nagari di pabrik yang dibangun pada 1910 tersebut.
Diketahui, pabrik Indarung I yang telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54/M/2023 pada 27 Februari 2023 diproyeksikan menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya.
“Kawasan ini tidak boleh berhenti hanya sebagai objek cagar budaya saja. Harus didukung dengan aktivitas budaya dari anak nagari agar lebih hidup dan terpelihara sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Direktur Indarung Herritage Society (IHS) di Padang, Rabu.
Menurutnya dari segi sejarah, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang didirikan pada 18 Maret 1910. Salah satu fasilitas penunjang pabrik ini adalah PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908 yang menjadi sumber energi untuk pabrik. Dulunya sebelum dinasionalisasi, pabrik ini bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.
Dari segi budaya menurutnya, masyarakat di sekitar Kecamatan Lubuk Kilangan, tempat pabrik itu berdiri memiliki kearifan lokal yang bisa mendukung aktivitas budaya pada kawasan cagar budaya itu.
Kegiatan budaya dan kesenian lain termasuk kontemporer juga berpeluang digelar di lokasi yang memiliki suasana herritage yang sudah sangat mendukung tersebut.
Aidil menyebut agenda Alek Nagari (Pesta Rakyat) Lubuk Kilangan yang digelar hari itu, juga sebagai salah satu upaya “menghidupkan” kawasan cagar budaya nasional Pabrik Indarung I tersebut.
Dalam Alek Nagari itu digelar beragam kesenian daerah. Mulai dari mambantai kerbau, kemudian lasngung memasaknya menjadi randang. Ada juga prosesi malamang yang dilakukan dalam bangunan herritage pabrik Indarung I.
Menurutnya setelah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional, ancaman vandalisme dan pencurian besi masih menghantui pabrik Indarung I sehingga perlu upaya serius untuk menjaganya.
“Aktivitas budaya dan kesenian ini bisa menjadi salah satu solusi termasuk dalam menunjang upaya menjadikan kawasan itu jadi Situs Warisan Dunia UNESCO,” ujarnya.
Direktur Operasi PT Semen Padang, Indrieffouny Indra mengatakan, PT Semen Padang sangat mengapresiasi dan mendukung penuh acara Alek Nagari yang digagas Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan.
Menurutnya dengan adanya Alek Nagari tersebut dapat meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga pabrik Indarung I. Apalagi pabrik Indarung I sudah ditetapkan menjadi cagar budaya nasional.
Ini adalah sebuah tanggungjawab yang harus dipikul bersama, baik perusahaan, masyarakat, maupun pemerintah. Dengan ditetapkan itu, maka pabrik Indarung I adalah aset yang harus dijaga dan dipelihara.
“Ini bentuk peran masyarakat ikut menjaga dan merawat pabrik Indarung I sebagai cagar budaya nasional. Untuk itu kita sangat mengapresiasi kegiatan ini,”sebutnya.
Sementara, Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Datuk Rajo Usali mengatakan, adanya kegiatan tersebut bagian dari kepedulian nagari pada pabrik Indarung I. Nagari Lubuk Kilang sangat bangga dengan adanya cagar budaya pabrik Indarung I.
Dengan adanya cagar budaya Pabrik Indarung I, maka akan ada dampaknya pada masyarakat Lubuk Kilangan. “Kami Nagari sangat berterimakasih dengan manajemen yang bisa bekerjasama dalam pelaksanaan Alek Nagari Lubuk Kilangan,”ujarnya.(Bdr)
Comment