PADANG-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumbar melepas 4 atlet 4 atlet ke Kejurnas di Cipayung Jakarta Timur, 12-17 Desember 2022. Keempat atlet tersebut dilepas Ketua PBSI Sumbar Alfiadi di sebuah restoran di Kota Padang, Kamis (8/12/2022).
Dalam kesempatan itu Alfiadi didampingi Sekum Doni dan Bendahara Eri Anto Mahmuda menjanjikan bonus terhadap atletnya yang mampu menembus, delapan besar, semifinal dan final.
“Kami akan memberikan motivasi berupa bonus natinya jika masuk 8 Besar, Rp 15juta,semifinal Rp30 juta dan final Rp50 juta,” beber Ketua Pengprov PBSI Sumbar Alfiadi.
Alfiadi mengungkapkan, para atlet bulutangkis yang dikirim mengikuti Kejurnas merupakan hasil seleksi dari pelaksanaan Kejurprov PBSI yang digelar di Bukittinggi, pada pertengahan bulan November lalu.
“Kita mengirimkan sebanyak 4 atlet ditambah satu orang pelatih dan satu orang ofisial. Kita ikuti nomor pertandingan tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran yang dipertandingkan di Kejurnas 2022,” jelas Alfiadi.
Alfiadi berharap para atlet menjaga stamina, kesehatan, etika dan sopan santun selama pertandingan. “Saya berharap semua atlet mempunyai daya juang yang tinggi untuk membela nama Sumbar dan jangan cepat menyerah, jangan ada niat pergi bertanding untuk kalah,” pesannya.
Kontingen yang berangkat Kejurnas juga diberikan uang motivasi sebesar Rp 10 juta dan juga baju kaos untuk pertandingan dari PBSI Sumbar. Bantuan keberangkatan ini juga sekaligus untuk uang pembinaan terhadap atlet. Dan pengiriman atlet ini tak telepas dari sistem berbasis kinerja. Artinya, atlet bakal mendapatkan reward.
Berikut nama atlet yang mewakili Sumbar di Kejurnas Cipayung Jakarta Timur Alvin Ashar Kelompok Taruna putra dari Payakumbuh, Daniel Danilo Kota Padang, Sari Nadira Payakumbuh, Asyarah Radita Payakumbuh.
Alfiadi mengatakan, sekarang kebutuhan wajib yang bisa dilaksnakan. Sekarang dengan dua sistem beregu (Sudirman) dan peesorangan. Dengan harapkan dengan menunjukkan prestasi di level nasional.
Kemudian atlet yang dikirim tersebut juga terlepas dengan sistem informsi (SI) yang diterapkan pengurus PB PBSI, Penprov PBSI dan pengurus PBSI Kabupaten dan kota. Maka pengurus PBSI Kabupaten dan kota meningkatkan SI atletnya. Baik pengiriman data atletnya ke pusat maupun ke Pengprov sehingga makin banyak kesempatan atlet bisa berkiprah di nasional. (drd)
Comment