Ekonomi

Semen Padang Bantu 105 Alat Pengolah Sampah untuk TP-PKK Kota Pariaman

264
×

Semen Padang Bantu 105 Alat Pengolah Sampah untuk TP-PKK Kota Pariaman

Sebarkan artikel ini
FOTO: Acara penyerahan 105 unit solar biodigester (alat pengolah sampah organik) kepada Dasawisma Kota Pariaman, Kamis (5/8).Ist

PADANG – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, PT Semen Padang sebagai perusahaan kebanggaan Sumbar, menyerahkan 105 unit solar biodigester (alat pengolah sampah organik) kepada Dasawisma Kota Pariaman, Kamis (5/8).

Bertempat di Kantor Balai Kota Pariaman, alat pengolahan sampah itu diserahkan Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin yang didampingi Kasi Bina Lingkungan, Masykur Rauf Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pariaman, Lucyanel Arlym.

Dalam penyerahan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar Siti Aisyah, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman M Syukri.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman M Syukri pada kesempatan itu menyampaikan bahwa alat pengolahan sampah organik ini merupakan kerjasama antara PT Semen Padang bersama Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat dan Tim PK-PKK Kota Pariaman.

BACA JUGA  BPKP: Beda Politik, Pembangunan Pusat dan Daerah Menjadi tak Sejalan

Untuk itu, ia pun mengucapkan terimakasih kepada PT Semen Padang dan Dinas Lingkungan Hidup DLH Provinsi Sumatera atas bantuan alat pengolahan sampah organik atau solar biodigester tersebut, karena sangat bermanfaat bagi Dasawisma di Kota Pariaman.

“Alat ini akan kami bagikan kepada Dasawisma yang ada di Kota Pariaman dengan tujuan, untuk mengurangi sampah buangan dan mengolah sampah menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman,” katanya.

Ketua TP-PKK Kota Pariaman Lucyanel Arlym merasa bangga pada PT Semen Padang atas kepeduliannya untuk program Wanita Peduli Sampah di Kota Pariaman. “Alhamdulillah, kami bangga dan sangat berterimakasih kepada PT semen Padang atas bantuan yang diberikan,” katanya.

Di Pariaman, katanya, saat ini mempunyai 1200 kelompok Dasawisma yang ikut dalam program pemberdayaan masyarakat. Di mana satu kelompok Dasawisma, terdiri dari 20 KK yang merupakan bagian dari kelompok PKK di Kota Pariaman.

BACA JUGA  Ada yang Masuk Kolam, Kecelakaan Beruntun di Sungai Buluah Agam

“Nantinya, alat ini akan dimanfaatkan oleh kelompok Dasawisma yang disudah ditunjuk untuk menjadikan sampah menjadi pupuk yang dapat digunakan dan mengurangi beban sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Pariaman. Beberapa kelompok itu adalah Kelompok Dasawisma Gandoriah, Dasawisma Anggrek, Dasawisma Kenanga, Dasawisma Lado
Padi, dan Dasawisma Claudia 3,” ujarnya.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin mengapresiasi kelompok Dasawisma di Kota Pariman yang peduli terhadap lingkungan. PT Semen Padang menurutnya, juga sangat terhormat untuk ikut berkontribusi dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam hal kepedulian terhadap lingkungan.

“Semoga yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam menjaga lingkungan. Semoga kami juga dapat terus berkembang dan dapat memberi manfaat lebih lagi untuk orang banyak,” imbuhnya.

BACA JUGA  Job Fair Disnakertrans Sumbar, Tersedia 1.700 Lowongan Kerja

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar Siti Aisyah mengatakan, program ini sudah terencana sejak tahun 2019 lalu. Sebanyak 26 Dasawisma sudah mendapatkan alat pengolah sampah melalui program Wanita Peduli Sampah.

Ia juga mengatakan, Kota Pariaman mendapatkan bantuan ini, karena telah memperlihatkan hasil dari bantuan sebelumnya. Sedangkan untuk perusahaan yang ikut berpartisipasi adalah perusahaan yang di pantau untuk mengikuti program Proper dari Pemerintah.
Ia menambahkan, target tahunan di Sumatera Barat untuk sampah ini adalah 24 persen kategori penanganan sampah dan 76 persen pengurangan. Kota Pariaman sendiri sudah mencapai 20 persen dari segi penanganan sampah.

“Kelompok PKK adalah ujung tombak untuk menjalankan program di Dasawisma yang ada terutama dalam hal sampah,” katanya.

Comment