PADANG -Pemprov Sumbar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatra Barat memberikan melakukan pembinaan dengan membagikan bonus senilai Rp1, 6 miliar kepada atlet berprestasi di ajang Popnas, Peparpelnas, Pornas, Porpenas dan Kejurnas Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) sepanjang tahun 2019.
“Tahun ini baru kita bayar karena kita kalkulasikan dulu semuanya seterusnya baru kita usulkan anggaranya. Dan alhamdulillah bisa kita tunaikan sekarang yang jumlahnya mencapai Rp1, 6 miliar,” kata Kadispora Sumbar Bustavidia pada momentum penyerahan bonus atlet di Auditoriun gubernuran, Senin (29/11/2020).
Besarnya jumlah bonus itu, karena pemberian akumulasi mulai dari peraih prestasi di Pomnas 2019 , Pornas 2019, Peparpelnas, Porpenas, Popnas dan Kejurnas PPLP 2019.
“Alhamdulillah, pada kesempatan saat ini bisa diselesaikan semuanya yang menjadi tertanggung Dispora. Kami mohon maaf kepada para atlet keterlambatan selama ini,” ujar Bustavidia.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemprov Sumatra Barat minta maaf pada atlet dan pelatih, karena baru tahu sekarang dibayar.
Ke depan, hal yang seperti ini jangan sampai terulang dan harus cepat diselesaikan.
Gubernur menegaskan, apa yang disampaikan Kadispora, mereka menghitung dulu berapa atlet yang meraih medali emas, perak dan perunggu baru bisa dikalkulasikan angkanya dan diusulkan ini pun dari dana perubahan.
Hal ini harus menjadi perhatian semua, dan sebagai bentuk penghargaan kepada yang telah membawa nama baik untuk Sumbar di luar provinsi.
Ia menyarankan, para atlet yang berpertasi terus latihan agar terpilih masuk utusan ke PON di Papua nantinya.
Gubernur minta Dispora dan KONI Sumbar, agar melakukan pencatatan dan iventarisasi terhadap para atlet yang benar-benar selalu berprestasi itu.
“Kan ada kebijakan pemerintah pusat bagi atlet berprestasi bisa masuk jadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Jika benar-benar berpertasi tentu diperjuangkan,” kata Irwan.
Namun, karena di daerah belum ada kebijakan terkait atlet berprestasi tentu akan dipelajari soal regulasinya dulu ke pusat.
Selain itu, kata Irwan, para atlet selain terus mengukir prestasi tetapi harus juga menggapai masa depan, karena tak selamanya tenaga kuat untuk di arena pertandingan. (rjk)