PADANG – Dinas Sosial Kota Padang menyerahkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada delapan orang penyandang disabilitas untuk mengembangkan usahanya. Dengan bantuan diharapkan penyandang disablitias lebih mandiri.
“Delapan penyandang disabilitas ini terdiri dari tunanetra, tuna daksa dan tuna runggu,” ujar Wakil Walikota Padang, Hendri Septa didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi saat penyerahan bantuan di Aula Dinas Sosial Padang, Senin (15/7/2019).
Disebutkannya, dengan adanya bantuan yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini akan meningkatkan pengembangan usaha yang telah dirintisnya selama ini.
“Mereka telah berusaha dengan mandiri, dan sepatutnya diberikan bantuan untuk pengembangan usahanya. Maka, kita dari Pemko Padang akan terus komit memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas,” katanya.
Selain itu kata Hendri, pihaknya akan terus melakukan pendataan bagi penyandang disabilitas ini, karena masih banyak penyandang disabilitas diluar sana yang membutuhkan bantuan.
“Saat ini dari data kita penyandang disabilitas di Kota Padang mencapai sekitar 217 penyandang disabilitas. Diperkirakan masih banyak lagi penyandang disabilitas di Kota Padang karena belum terdata semuanya. Maka, kita minta Dinsos untuk segera mendata mereka,” tuturnya.
Dengan kondisi itu, pihaknya akan tetap mensuport Dinas Sosial Kota Padang dalam membantu penyandang disabilitas. Jika APBD Kota Padang tidak mencukupi, maka diupayakan kolaborasi antara Pemko Padang dengan Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Afriadi mengatakan, bantuan UEP yang diberikan ini merupakan program dari Dinsos untuk membantu usaha dari penyandang disabilitas ini. Bantuan ini berisi paket bahan-bahan untuk pengembangan usahanya senilai masing-masing 8 juta untuk tunarungu dan 5 juta untuk tuna daksa serta tuna runggu.
Usaha yang dibantu itu diantara untuk usaha pijat bagi tuna netra, usaha bordir untuk tuna daksa dan usaha sulam Kota Gadang bagi penyandang tuna rungu. Mereka yang dibantu itu sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dari Pemko Padang, sehingga mereka sudah memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha.
“Meskipun belum semuanya penyandang disablitas dapat kita bantu karena keterbatasan anggaran. Tetapi, program ini selalu kita lakukan setiap tahunnya,” katanya.
Untuk itu ia berharap dengan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama penyandang disabilitas dalam pengembangan usahanya sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hariannya.(Bdr)
Comment