BUKITTINGGI — Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Pengkot Bukittinggi Hj Noni S Sos, melepas keberangkatan sebanyak 53 atlet Taekwondo Kota Bukittinggi untuk berlaga di open turnamen Bareh Solok Taekwondo Championship 2023 Piala Wali Kota Solok.
Turnamen diikuti dalam 2 kelas yaitu Poomsae dan Kyorugi itu, terdapat 3 Dojang yang ikut seperti Dojang Pos Bukittinggi, Dojang Polres Bukittinggi dan Dojang Hoki Taekwondo Sport.
Usai pelepasan atlet di halaman Hoki Store, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), Kamis (23/11/2023), Hj Noni menitipkan pesan agar para atle dapat menjaga nama baik kota Bukittinggi.
“Kalah menang itu biasa. Jadikan pertandingan nanti itu sebagai menguji kemampuan, serta dalam memperkuat mental bertanding,” ujar Hj Noni.
Diketahui, TI Bukittinggi di bawah kepemimpinan Hj Noni tidak pernah absen dalam mengikuti setiap kejuaraan atau turnamen Taekwondo, baik bersifat lokal maupun nasional.
Berbagai prestasi telah berhasil diraih para atlet Taekwondoin, dengan membawa nama Kota Bukittinggi di berbagai ajang pertandingan.
Menurut Hj Noni, selama kepemimpinan dirinya di TI Pengkot Bukittinggi, ia menginginkan generasi muda di kota Bukittinggi tidak terpengaruh dengan kegiatan negatif apa pun, seperti balapan liar, main games, berbagi bentuk dari kenakalan remaja dan lainnya.
Untuk mencapai hal itu, ujar Hj Noni, dirinya berkeinginan terbentuknya 10 Dojang di Bukittinggi, tentunya dengan memberikan kemudahan prosedural dalam mendirikan Dojang.
“Mereka yang telah mencapai level Dan 2 telah bisa mendirikan Dojang. Jika persyaratan lengkap, kita dari TI memfasilitasi mereka mendirikan Dojang,” paparnya.
Disampaikan, dengan banyaknya Dojang akan banyak keinginan dari generasi muda dalam mencintai olahraga taekwondo, sehingga dapat merubah perilaku generasi muda dari yang berbuat negatif ke arah positif yaitu berlatih Taekwondo.
Terkait TI Pengkot Kota Bukittinggi tak pernah absen mengikuti turnamen Taekwondo, Hj Noni mengatakan, kalau anak-anak berlatih dan tidak pernah bertanding bagaimana mereka bisa mengukur kemampuan dan mengukur kepercayaan diri mereka.
“Dengan anak-anak kita ikutkan pertandingan mereka bisa mengukur kemampuan dan kepercayaan diri mereka, bahwa mereka bisa dan mampu,” ungkapnya.
“Alhamdulillah anak-anak atlet Taekwondo Bukittinggi selama ini dapat dikatakan cukup berprestasi dengan selalu meraih mendali di setiap turnamen Taekwondo,” paparnya.
Dalam kesempatannya, Ketua Koni Kota Bukittinggi, Dipha Arkendi mengucapkan apresiasi tinggi kepada TI Pengkot Bukittinggi yang telah membina para atlet taekwondo di Kota Bukittinggi.
“Kita dari KONI Kota Bukittinggi memberi apresiasi yang tinggi kepada Ketua TI Pengkot Bukittinggi yang selalu mengirim atlet Taekwondo untuk mengikuti turnamen di berbagai daerah. Kepada atlet Taekwondo yang akan berlaga agar bersemangat dan jadikan pertindingan itu sebagai mengukur kemampuan,” tuturnya.
Guna diketahui, Hj Noni sebagai Ketua TI Pengkot Bukittinggi sangat peduli dengan olahraga taekwondo. Dalam mendukung prestasi para atlet Taekwondo, ia telah pernah menyerahkan dana Pokirnya sebesar Rp240 juta yakni, Rp35 juta untuk Kejuaraan Aceh Open Wilayah 1, senilai Rp16 juta untuk Kejuaraan Nasional Taekwondo.
Selain itu sebanyak Rp168 juta untuk bantuan belanja peralatan tiga dojang di Bukittinggi diantaranya, Dojang Pos Bukittinggi, Dojang Polresta Bukittinggi dan Dojang Kodim 0304 Agam.
Bantuan peralatan bagi dojang yang masing-masingnya mendapatkan sebesar Rp56 juta. (ask)
Comment