AGAM- Gunung Marapi yang berada di Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat ditetapkan naik level menjadi level III, atau Siaga. Pemerintah menaikan level mengingat aktivitas vulkanik gunung api.
Guna menghindari terjadinya korban jiwa, pemerintah melalui Komando Distrik Militer (Kodim 0304) Agam mulai mendata warga untuk diungsikan.
Sejumlah warga di Kabupaten Agam, akan diungsikan karena berada dalam radius 4,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Marapi.
Dandim 0304 Agam Letkol Bayu Ardithya Nugroho mengatakan, ada lima rumah yang berada dalam radius 4,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Marapi.
Namun, pihaknya masih melakukan pendataan ulang untuk memastikan jumlah warga yang akan diungsikan.
“Rencananya, sore ini ketika posko sudah selesai, maka masyarakat langsung dijemput karena resiko nyawa warga jadi taruhannya,” kata Bayu sebagaimana dilansir dari kitapunya.com.
Asisten 1 Pemkab Agam Rahman mengatakan, pemkab terus berkoordinasi dengan PVMBG terkait perkembangan terbaru erupsi Gunung Marapi. Pemkab juga mengantisipasi kemungkinan terburuk jika erupsi terjadi.
“Kita mengantisipasi kemungkinan terburuk, jika ini terjadi maka semua kebutuhan kita penuhi,” kata Rahman.
Menurutnya, hari ini pihak terkait mendata jumlah dan tempat yang akan dijadikan posko pengungsian.
“Nanti jika ada perkembangan bisa saja akan diterapkan tanggap darurat untuk mensuport keadaan yang terjadi sekarang,” tutupnya.
Pemerintah setempat telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak erupsi Gunung Marapi. Warga yang berada dalam radius 4,5 kilometer dari puncak kawah akan diungsikan ke tempat yang lebih aman.(Bdr)
Comment