PADANG – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Padang Ny dr Vanny Andree Algamar mengatakan, seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan.
“Sekarang kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan negeri ini. Bahkan, juga ikut berkontribusi tehadap pembangunan didaerah termasuk di Kota Padang, “ujar Ny dr Vanny Andree Algamar pada peringatan HUT DWP yang ke – 24 tahun 2023 di salah satu hotel di Kota Padang, Jumat (8 /12 /2023).
Dikatakan, sebelumnya perempuan di balik fisiknya yang lembut menyandang tugas peran yang ganda, sebagai istri sebagai ibu dan juga sebagai pencari nafkah.
Bahkan, di era emansipasi seperti sekarang, perempuan acapkali dianggap sebagai kelompok kelas kedua (subordinat), sehingga mereka tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki. Perempuan dinilai hanya becus dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga.
Namun, perempuan kini bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan. Tidak hanya pembangunan di desa-desa, tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera.
Walikota Padang Hendri Septa mengatakan, disadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, pemerintah Indonesia membidik empat sektor utama yakni di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta terkait pencegahan kekerasan.
“Di samping itu, langkah strategis disiapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, sekaligus mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), terutama tujuan kelima yaitu kesetaraan gender,” ujar Hendri.
Dikatakan Hendri, terkait pencegahan kekerasan Indonesia menargetkan peningkatan pemahaman atas definisi kekerasan terhadap perempuan. Yakni, dengan menyediakan perlindungan hukum bagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan meningkatkan efektivitas pelayanan bagi penyintas anak dan perempuan.
Ditambahkan, peran strategis perempuan dalam pembangunan berkelanjutan bisa dimanfaatkan organisasi perempuan untuk memperbaiki kebijakan pemerintah yang kurang berpihak terhadap perempuan.
Selain itu dalam berorganisasi perkukuh rasa persatuan dan kesatuan dan tingkatkan kemampuan pengetahuan. Kemudian jalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak serta tingkatkan kepedulian sosial. (drd)







